Bekerja freelance atau membuka usaha sendiri memang memberikan rasa kebebasan tersendiri yang tidak ditawarkan pekerjaan reguler. Meski begitu, seringkali kebebasan seperti ini hadir dengan satu kekurangan yaitu pekerjaan dengan bayaran yang datang tidak menentu. Tidak adanya keseimbangan ini seringkali membuat kebanyakan pekerja independen kadang kesulitan menyeimbangkan gaya hidup dengan rencana di masa depan. Alih-alih ingin bersenang-senang malah kelebihan anggaran. Nah, untuk kamu yang tidak punya pemasukan tetap namun ingin mengatur kondisi keuangan berikut kami hadirkan 10 tips mengatur keuangan yang baik dan benar. Selamat mencoba!
10 Tips mengatur keuangan tanpa adanya pemasukan tetap
1. Buatlah budget harian, mingguan, atau bulanan
Meski hal ini terkesan simpel untuk dilakukan, namun pada kenyataannya tidak banyak orang yang sungguh-sungguh membuat budget untuk mengatur keuangannya secara lebih baik. Oleh karena itu, cobalah untuk mengatur budget uang yang kamu keluarkan setiap harian, minggu, dan juga bulanan. Contohnya jika kamu memiliki pemasukan Rp 6 juta dan ingin menabung sebesar Rp 2 juta setiap bulannya, maka kamu dapat menggunakan Rp 4juta lainnya untuk memenuhi biaya hidup secara terperinci.
2. Hindari pola pikir bulan tua, bulan muda
Di saat proyek atau pesanan banjir, mudah rasanya cepat puas dan muncul tendensi untuk ingin berfoya-foya. Namun jika tiba saatnya sepi proyek, maka barulah kamu kembali berhemat. Oleh karena itu, jika kamu ingin kondisi finansial kamu senantiasa sehat dan stabil, stop menjalani gaya hidup yang ekstrim seperti ini. Kamu tentu boleh sesekali menikmati pengeluaran ekstra, namun jangan dikondisikan untuk kalap di bulan-bulan kaya dan kembali normal di bulan-bulan lainnya. Di saat kamu sedang berkelimpahan, tetap antisipasi dengan beragam cara dibawah ini.

10 Tips Mengatur Keuangan Tanpa Adanya Pemasukan Tetap
3. Berhematlah dalam urusan makanan
Jika kamu tinggal di kota besar tentunya ada banyak sekali nama restoran yang sangat menggoda untuk dikunjungi. Apa saja yang kamu inginkan untuk dimakan, hampir dalam sekejap dapat ditemukan. Namun, tentunya makanan yang kamu inginkan di restoran tersebut akan dengan cepat menguras kocek secara berlebih. Nah, jika kamu tidak ingin kehabisan uang di saat tanggal tua, cobalah untuk mengontrol diri dalam memilih makanan yang dimakan. Ingat kamu harus dapat mengatur intensitas keinginan kamu jika memang merasa uang yang dimiliki ingin diporsikan untuk hal-hal yang lebih penting di masa depan.
Baca juga: 9 Tips Mengatur Keuangan Saat Ramadhan di Tengah Pandemi Corona
4. Memberi diri sendiri gaji
Nilai penghasilan tidak tetap bukan berarti kondisi keuangan kamu harus luntang-lantung setiap bulan. Kamu adalah bos dari diri kamu sendiri, jadi tidak ada salahnya menggaji diri kamu sendiri. Monitor pengeluaran kamu dengan ketat selama sebulan dan cari tahu pasti berapa nilai minimal yang kamu butuhkan untuk bertahan hidup dalam sebulan: biaya makanan, transportasi, tempat tinggal, pajak, dan kebutuhan ekstra. Tambahkan nominal realistis untuk pengeluaran emergency. Nah, inilah nilai gaji yang akan kamu terima. Jika ada surplus di bulan tertentu, silahkan beri diri kamu bonus dengan cara dibawah ini.

10 Tips Mengatur Keuangan Tanpa Adanya Pemasukan Tetap
5. Manfaatkan setiap diskon dan promo yang ada
Di tengah perkembangan bisnis yang pesat di masa ini, semua orang berlomba-lomba membuka bisnisnya. Semua bisnis berlomba-lomba untuk memberikan promo yang dapat menarik pelanggan lebih lagi. Nah, kamu sebagai konsumen yang tidak pemasukan tetap dapat dengan pintar dan bijak memanfaatkan kesempatan yang ada. Jika kamu ingin berbelanja, manfaatkanlah setiap diskon yang diberikan oleh berbagai tipe produk. Siapa tau, kamu dapat menginginkan produk yang kamu mau tanpa harus mengganggu tabungan utama kamu.
6. Buat rekening tabungan terpisah
Untuk memudahkan kamu mengatur gaji seperti yang disebut di poin di atas, pecah rekening kamu minimal menjadi tiga: rekening bisnis, kebutuhan pribadi, dan emergency. Jadikan rekening bisnis sebagai rekening utama untuk diisi komisi atau penghasilan apapun yang kamu dapatkan dari klien. Dari rekening bisnis ini, transfer lagi nominal yang kamu butuhkan ke rekening pribadi dan emergency, yaitu gaji kamu. Bila sudah memungkinkan, kamu bisa menciptakan satu lagi rekening untuk tabungan rencana masa depan, seperti membayarkan asuransi, menginvestasikan uang, dan lain-lainnya.

10 Tips Mengatur Keuangan Tanpa Adanya Pemasukan Tetap
7. Siapkan asuransi
Tips lain cara mengatur keuangan tanpa adanya pemasukan tetap adalah dengan menyiapkan dana khusus untuk asuransi. Dengan adanya asuransi, kamu tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang tidak kamu inginkan. Namun kamu perlu memilih asuransi yang terpercaya, mudah dalam melakukan pencairan dana, serta premi yang ringan sesuai kemampuan.
Baca juga: Ingin Cari Uang Tambahan Di Internet? Lakukan 10 Langkah Ini!
8. Investasikan uang
Menginvestasikan uang adalah suatu keharusan di masa kini. Investasi saat ini dapat kamu lakukan dengan nominal yang relatif rendah. Selain itu, saat ini kamu juga bisa memilih cukup banyak pilihan produk investasi. Investasi memiliki beberapa macam mulai dari yang memiliki risiko rendah hingga tinggi. Investasi akan memberikan keuntungan untuk kamu dimasa depan.

10 Tips Mengatur Keuangan Tanpa Adanya Pemasukan Tetap
9. Sisihkan uang untuk dana darurat
Oh ya, penting juga untuk menabung untuk dana darurat. Dana darurat adalah dana yang dipersiapkan untuk digunakan dalam keadaan darurat, seperti apabila kamu jatuh sakit atau anggota keluarga mengalami kesusahan. Mengapa dana darurat dan tabungan harus dipisahkan? Tentu saja sebagai jaga-jaga menggantikan penghasilan utama kamu di kondisi terdesak. Fungsi dana darurat akan sangat terasa ketika jika sumber penghasilan utama benar-benar hilang, apalagi di era pandemi virus Corona atau COVID-19. Nah cara menghitung dana darurat bisa dengan 3, 6, atau 12 kali dari jumlah gaji bulanan kamu. Atau untuk yang masih single dengan cukup 3 kali jumlah gaji.
10. Mengubah kebiasan untuk selalu menggunakan uang tunai atau kartu debit
Hindari untuk menggunakan kartu kredit dalam pembayaran sehari-hari. Kartu kredit memang baik digunakan untuk mendapatkan promo, sehingga kamu bisa membayar lebih murah. Namun begitu, jika menggunakan kartu kredit secara terus menerus, biasanya akan ada kecenderungan untuk menggunakan secara tidak terkontrol. Tentunya hal ini bisa memberikan dampak buruk jika terjadi tanpa sadar, tagihan yang datang di bulan depan bisa membengkak secara tiba-tiba. Maka dari itu, ubah kebiasaan untuk selalu menggunakan uang tunai untuk transaksi sehari-hari. Pastikan juga kartu debit atau uang elektronik yang digunakan memang sudah dibatasi nominalnya untuk penggunaan sehari-hari.

10 Tips Mengatur Keuangan Tanpa Adanya Pemasukan Tetap