Dampak corona yang memukul sektor ekonomi membuat semua pihak harus mengetatkan ikat pinggang. Perusahaan pun tidak sedikit yang merumahkan karyawannya bahan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Kalau sudah begini, tentu tips mengatur keuangan jadi sangat berguna. Tidak hanya bagi pegawai swasta, tips mengatur keuangan sepertinya juga akan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang pendapatannya terganggu dengan adanya wabah virus corona COVID-19. Termasuk, pelaku usaha kecil yang omzetnya terdampak pandemi virus corona covid-19. Oleh karena itu, kita akan share ni beberapa tips mengatur keuangan saat Ramadhan di tengah pandemi virus corona. Semoga berguna untuk kita semua ya!
9 Tips mengatur keuangan saat Ramadhan
1. Memastikan pondasi keuangan sehat
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memastikan pondasi keuangan kamu sehat karena dengan begitu maka akan lebih mudah untuk kamu menjalani bulan Ramadhan di tengah pandemi Covid-19. Adapun cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur gaya hidup sesuai dengan penghasialan yang ada untuk lebih hemat karena secara logika pengeluaran seharusnya menurun karena tidak ada transpotrtasi, makan di luar, dan hiburan tambahan.
2. Bayar utang dan tagihan bulanan
Saat gaji tiba, kamu sebaiknya melunasi seluruh tagihan dan cicilan bulanan. Ingat! kamu wajib mendahulukan membayar utang cicilan jangka panjang seperti cicilan rumah dan kendaraan. Setelah itu, kamu bayar tagihan air, listrik, dan internet. Bila kamu mempunyai tagihan bulanan seperti gym sebaiknya dihentikan sementara. Dahulukan yang penting dan dengan begitu kamu bisa mengalihkan dana perpanjangan membership untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
3. Penuhi kebutuhan pokok
Selanjutnya, kamu wajib memenuhi kebutuhan pokok yakni makan. Kami menyarankan selama masa wabah penyakit ini kamu bisa memasak makanan sendiri di rumah. Cara tersebut bisa menghemat pengeluaran biaya makan sehari-hari. Lalu kamu bisa juga merancang menu makanan selama satu minggu ke depan untuk memudahkan menghitung biaya makan. Selain itu, sebaiknya kamu juga mengurangi intensitas membeli makanan secara online untuk menghemat anggaran makan.
Baca juga: 11 Cara Menemukan Peluang Usaha Di Lingkungan Sekitar
4. Hindari pengeluaran tetap berbiaya tinggi
Dengan menghindari pengeluaran tetap berbiaya tinggi tentunya akan membantu kamu dalam menghemat anggaran. Misalkan saja langganan TV kabel dengan biaya besar yang pada dasarnya tidak merupakan kebutuhan primer. Namun, jika memang hal tersebut diperlukan bagi kamu yang menjalankan Work From Home (Bekerja Dari Rumah) maka kamu harus memprioritaskan kebutuhan kerja kamu. Terutama bagi kamu yang bekerja dengan kebutuhan internet yang tinggi.
5. Jangan mudah terjebak dengan promosi
Saat bulan Ramadhan, untuk meningkatkan penjualan banyak penjual memberikan harga promo. Namun kamu jangan mudah tergoda jika promo ini pada akhirnya dapat merugikan kamu. Menurutnya, sah-sah saja jika menggunakan harga promo karena kamu mempunyai kebutuhan yang penting. Kalau promo yang kamu gunakan adalah tidak termasuk barang primer seperti promo gadget, ini tidak seharusnya kamu lakukan sebagai sebuah kesempatan untuk berbelanja.
6. Hindari mengambil dana darurat
Menghindari penggunaan dana darurat penting kamu lakukan. Saat kondisi pandemi seperti saat ini maka kamu harus menyiapkan dana darurat minimal 3 sampai 6 bulan kedepan. Ini penting pada situasi tidak pasti saat ini, dan kemungkinan pendapatan terhenti terbuka lebar. Cara yang paling benar dalam melakukannya adalah dengan menyisihkan 3-6 bulan dana darurat untuk pengeluaran. Kalau setiap bulan kamu menabung 3 juta, minimal kamu harus memiliki dana Rp 9 juta sampai dengan Rp 18 juta.
Baca juga: 10 Ide Usaha Sampingan Yang Bisa Dilakukan Di Rumah Kala Corona
7. Mencari sumber pendapatan baru
Meski terdengar sulit, namun jika memungkinkan mulailah untuk mencari sumber penghasilan lain. Di saat seperti ini, kita tidak bisa hanya mengandalkan penghasilan saja. Keadaan yang mendesak seperti saat ini, terkadang bisa memaksa kita untuk berpikir lebih kreatif. Jadi, mulai coba memikirkan usaha yang sekiranya bisa digunakan sebagai sumber penghasilan sampingan. Namun, tentunya usaha tidak bisa dijalankan dengan sembarangan. Banyak hal yang harus dipertimbangkan, mulai dari modal hingga potensi.
8. Menabung bila mampu
Bila kamu masih punya sisa gaji sebaiknya ditabung sebagai dana darurat. Kamu bisa menggunakan dana tersebut saat momen krisis di lain hari. Untuk yang gajinya dipotong, kamu boleh untuk tidak menabung atau berinvestasi dulu saat ini. Jangan lupa kamu harus mencatat semua pengeluaran per hari, agar arus keuangan terus terpantau.
9. Tetap berinvestasi
Kondisi saat ini menyadarkan kita betapa pentingnya memiliki dana darurat. Untuk itu, langkah terakhir dalam tips mengatur keuangan saat Ramadhan adalah tetaplah berinvestasi. Ketika kita menyesuaikan anggaran rumah tangga kita untuk menutupi biaya tambahan selama masa dirumah saja, kita bisa mengurangi sedikit porsi investasi kita. Namun setelah masa penyesuaian berakhir, dan kita sudah bisa menutupi pengeluaran ekstra tersebut, sesuaikan kembali porsi investasi kita. Jika memungkinkan menambah porsi untuk membuat porsi dana darurat yang sebelumnya tidak kita miliki.