Sebagai salah satu cara untuk memutus penyebaran virus Corona atau COVID-19, pemerintah dan Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan untuk melakukan sosial distancing. Dengan himbauan seperti itu, warga diharapkan dapat melakukan aktivitasnya, seperti bekerja, sekolah dan kuliah dari rumah atau juga menjauh dari kerumunan orang banyak. Sebelum berbicara lebih jauh, kita harus mengetahui tentang istilah yang sering digunakan pemerintah ini. Apa arti dari Sosial Distancing? Hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat social distancing. Yuk simak selengkapnya disini.
Arti Social Distancing
Social distancing merupakan strategi kesehatan publik yang direkomendasikan ke publik untuk mencegah, melacak, dan menghambat penyebaran virus. Caranya dengan menjaga jarak dengan mereka yang sedang sakit. Termasuk tidak menghadiri pertemuan dengan jumlah banyak seperti konser, festival, konferensi, ibadah atau acara olahraga. Tujuannya agar virus tersebut tidak tertular ke orang yang sehat. Menurut WHO dalam kasus virus Corona atau COVID-19, masyarakat harus menjaga jaga minimal 2 meter dari orang lain ketika berinteraksi dan jangan bersentuhan.
Mengapa social distancing penting dilakukan untuk mencegah virus Corona?
Tindakan memberi jarak perlu dilakukan agar tidak mengalami kontak dengan orang lain ini. Hal ini dinilai efektif mencegah penyebaran penyakit, terutama jika penyakit ditularkan lewat batuk dan bersin, atau pun cairan yang dihasilkan oleh orang yang terinfeksi, seperti pada virus Corona. Adapun virus penyakit COVID-19 ini mudah menyebar lewat udara yang sudah terkontaminasi cairan yang dihasilkan orang yang terinfeksi atau tanpa sengaja menyentuh permukaan benda yang telah tercemar virus Corona.
Baca juga: Sewa Kantor di Mega Kuningan bersama Uptown Serviced Office
Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan
1. Hindari transportasi umum
Hal pertama yang paling beresiko dan perlu dilakukan adalah menghindari penggunaan transportasi umum. Kita harus meminimalkan kontak dengan orang lain yang latar belakang perjalanannya tidak bisa kita tebak. Jika harus menggunakan transportasi umum, kamu harus menggunakan masker, sarung tangan, dan memakai hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik, serta jangan memegang barang-barang logam di alat transportasi.
2. Bekerja dari rumah
Sesuai anjuran Presiden Joko Widodo, kita harus bekerja dari rumah. Meski sampai sekarang masih banyak perusahaan yang tetap mengharuskan karyawannya bekerja di kantor atau pun harus bergantian dengan sistem shift. Bagi yang harus kerja di kantor, ada beberapa tips agar tidak menulari orang rumah yang sudah melakukan sosial distancing. Tipsnya antara lain jika baru pulang, langsung buka baju serta celana dan rendam dengan air deterjen semalaman. Atau bisa juga baju dan celana langsung dicuci.
3. Hindari pertemuan dengan banyak orang
Cara sosial distancing lainnya yakni menghindari pertemuan dengan banyak orang. Kegiatan yang melibatkan banyak orang akan berdampak pada penyebaran virus Corona. Bahkan untuk kamu yang masih muda dan tidak memiliki faktor risiko apa pun, jangan keluar rumah kalau tidak perlu. Anak muda sama sekali tidak kebal. Bahkan orang yang hanya menunjukkan gejala ringan dapat menularkan virus Corona ke banyak orang, terutama pada awal infeksi, bahkan sebelum mereka menyadari bahwa mereka sakit. Jadi, kamu dapat menjaga rantai infeksi pada keluarga yang lebih tua atau berisiko tinggi.
4. Boleh keluar sebentar untuk olahraga
Para ahli sepakat bahwa kita boleh pergi keluar rumah untuk mendapatkan udara segar dan berolahraga. Kamu juga mungkin perlu meninggalkan rumah untuk membeli obat-obatan atau hal penting lainnya. Tetapi perlu diperhatikan untuk menjaga diri dan orang lain saat ingin keluar rumah. Dan yang terpenting saat kamu meninggalkan rumah, usap tangan dengan sanitizer dan hindari menyentuh wajah. Selain itu sering-seringlah mencuci tangan, terutama ketika baru datang dari bepergian, sebelum makan atau sebelum kamu berhubungan dengan orang yang sangat tua atau sangat muda.
Baca juga: Begini Caranya Sewa Kantor di Jakarta. Wajib Tahu!
5. Boleh belanja sebentar
Belanja sebentar diperbolehkan saat melakukan social distancing. Namun beli sekaligus untuk meminimalkan bolak-balik untuk belanja. Selain itu pilih waktu belanja yakni ketika toko sedang tidak ramai. Saat kamu belanja di supermarket atau pasar, ketahuilah bahwa permukaan apa pun di dalam toko mungkin terkontaminasi. Gunakan lap desinfektan untuk misalnya membersihkan pegangan keranjang belanjaan. Para ahli tidak merekomendasikan memakai sarung tangan, tetapi pastikan kamu tidak menyentuh wajah sampai kamu telah melepas sarung tangan.
6. Pakai masker
Kemenkes juga menyarankan dalam social distancing untuk selalu gunakan masker. Ganti setiap hari dan langsung buang ke tempat sampah tertutup, kemudian cuci tangan dengan benar. Selain itu konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan hindari pemakaian bersama alat makan (piring, sendok, garpu, dan gelas).
7. Lainnya
Hal-hal lainnya yang boleh dilakukan dirumah adalah berkebun, bermain di halaman rumah, membersihkan rumah, membaca, memasak, bermain game bersama keluarga, berkendara, menonton film, dan mengawasi orang-orang sekitar yang sekiranya butuh bantuan, misal orang-orang tua. Hal-hal lainnya yang tidak boleh dilakukan atau perlu dihindari adalah menginap dan tidur di satu kasur dengan orang banyak, datang ke acara musik yang ramai, berolahraga di gym, dan mengundang orang banyak atau pekerja-pekerja yang kurang dibutuhkan ke rumah.