Mengerjakan soal psikotes dalam sebuah interview kerja kiranya membutuhkan konsentrasi dan persiapan yang matang. Tanpa persiapan yang cukup, kamu sudah pasti tidak akan siap ketika mengerjakannya. Apalagi hal ini tidak cukup hanya dengan mencari tau cara mengakali psikotes karena umumnya jenis soal psikotes ada beragam macam. Jika kamu menjawab asal-asalan, penilai tidak dapat menganalisis karakter dan kepribadianmu secara tepat. Akibatnya, kamu bisa ditolak untuk lanjut ke tahapan wawancara selanjutnya dan tidak masuk ke tempat kerja impian. Nah agar hal tersebut tidak terjadi pada diri kamu, berikut ini akan kami bagikan 10 tips agar kamu bisa lolos psikotes kerja. Selamat mencoba!
10 Tips agar kamu bisa lolos psikotes kerja
1. Membaca pertanyaan secara teliti
Hal pertama yang perlu kamu lakukan ketika mendapatkan lembar soal tes psikotes, habiskan setidaknya beberapa menit untuk mengeceknya. Jangan terlalu terburu-buru saat membaca pertanyaan. Baca setiap soal secara seksama dan teliti. Dalam banyak kasus, tes psikologi akan menjadi campuran dari berbagai jenis pertanyaan. Memahami format tes akan memberi kita ide yang baik tentang bagaimana membagi waktu kita saat sedang mengerjakan soal psikotes. Ingat, tes psikotes bukanlah musuh dan mencari jawaban yang paling benar, sebaliknya tes ini justru mampu memberikan kita untuk mengevaluasi status mental secara objektif.
2. Manfaatkan waktu sebaiknya
Sebagian besar tes memiliki semacam persyaratan waktu, jadi penting untuk menjawab pertanyaan secepat mungkin untuk menyelesaikan ujian sepenuhnya. Mulailah dengan menentukan berapa lama kita mesti menjawab pertanyaan. Secara umum, kita harus menyediakan sekitar 30 hingga 60 detik untuk setiap pertanyaan pilihan ganda, tergantung pada jumlah waktu yang tersedia untuk tes. Karena tes tersebut membutuhkan keakuratan informasi yang diperoleh, jadi disarankan untuk menjawab pertanyaan dengan jujur dan realistis. Jangan sampai kita tidak realistis dalam menjawab sejumlah pertanyaan psikotes.
3. Jangan menunda atau sering melewati jawaban
Banyak sekali rekomendasi bahwa isi dahulu pertanyaan yang mudah, baru setelah itu kamu bisa menyelesaikan soal yang sulit di sisa waktu yang tersisa. Ini merupakan strategi yang mungkin berhasil untuk beberapa siswa saja, namun sebagian siswa terkadang lupa untuk menjawab pertanyaan yang ia lompati tersebut. Selain itu, kita akan kehilangan lebih banyak waktu karena harus melihat kembali ujian kita. Saat kita kembali ke pertanyaan sebelumnya, maka kita kembali membaca pertanyaan dan mencoba untuk memecahkan persoalan tersebut. Tentu ini akan memakan waktu yang tidak sebentar kecuali jika kita telah menyelesaikan seluruh pertanyaan. Kemudian ada tersisa waktu, maka kita boleh memanfaatkan waktu yang ada untuk mengerjakan soal tes yang belum dikerjakan.
Baca juga: Cara Cepat Diundang Interview? Coba Tingkatkan LinkedIn Views Kamu
4. Kerjakan tes psikotes menggunakan proses eliminasi
Umumnya, beberapa pertanyaan pilihan ganda menjadi yang termudah, tetapi jangan biarkan hal ini membuat kamu terlalu percaya diri. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin menjadi semakin sulit jika kamu mempelajari ujian lebih jauh, yaitu saat kamu harus mulai menggunakan strategi yang dikenal sebagai proses eliminasi. Saat menemukan pertanyaan yang tidak kamu ketahui jawabannya, mulailah membaca dengan cermat setiap kemungkinan jawaban. Lalu, eliminasi opsi yang paling tidak masuk akal. Bahkan jika kamu benar-benar bingung dengan pertanyaan tersebut, gunakan akal sehat dan pengetahuan kamu sebelumnya tentang topik psikologis untuk menentukan kemungkinan jawaban yang benar.
5. Berlatih soal-soal psikotes
Saat ini ada sejumlah tutorial atau tes bayangan sebelum mengerjakan tes psikotes yang sesungguhnya. Oleh karena itu perbanyak aktivitas mengerjakan contoh soal psikotes agar kamu semakin terbiasa. Sebenarnya, terdapat banyak bentuk soal psikotes dengan pola yang sama dengan beberapa modifikasi saja. Jika sudah tahu konsep cara pengerjaannya, proses pengerjaan soal psikotes semakin cepat. Dapatkan soal psikotes dari buku atau secara online. Variasi buku soal psikotes akan menambah pengetahuanmu terkait variasi soal.
6. Latih kecepatan dan konsentrasi
Sebagian besar tes psikotes memiliki beberapa persyaratan waktu. Maka tidak heran jika kunci keberhasilan mengerjakan soal psikotes adalah soal kecepatan dan ketepatan dalam menjawab pertanyaan. Agar bisa ke level ini, mulailah dengan strategi menentukan berapa lama waktu yang kiranya kamu miliki untuk setiap pertanyaan. Umumnya, kamu harus memberikan waktu sekitar 30 hingga 60 detik untuk satu pertanyaan pilihan ganda, semua itu tergantung pada jumlah waktu yang kamu miliki untuk ujian.
7. Kerjakan soal dengan tenang
Setelah waktu tes dimulai, kontrol pikiran kamu sebisa mungkin agar tetap tenang. Kamu tidak perlu memikirkan hasil akhirnya apakah lolos atau tidak. Yang paling penting adalah menyelesaikan soal yang ada di hadapan kamu. Semangat, optimis, konsentrasi dan percayalah pada kemampuan diri sendiri bahwa kamu bisa mengerjakannya. Kerjakan soal sesuai aturan. Jika waktunya habis dan harus pindah ke lembar soal berikutnya ikuti saja. Tidak apa kalau masih ada soal yang belum dijawab, lanjut saja sesuai instruksi. Kerjakan yang gampang-gampang dulu, sisanya yang susah kerjakan belakangan saja.
Baca juga: 10 Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Saat Interview dan Jawabannya
8. Percaya diri dan optimis
Setelah banyak berlatih soal psikotes dan mengikuti try out, bersikaplah percaya diri dan optimis ketika mengerjakan. Sikap optimis akan memberikan sugesti positif, sehingga proses mengerjakan soal akan terasa lebih mudah. Sebaliknya, jika sejak awal kamu sudah tidak percaya diri, ketika mengerjakan soal kamu akan merasa kesulitan.
9. Jaga kondisi fisik
Sebelum mengikuti psikotest kamu juga perlu menjaga kondisi fisikmu, hal ini di karenakan kondisi fisik itu perlu karena ketika kita mengerjakan soal dalam kondisi tubuh yang fit maka kita akan mudah berpikir jernih jika di bandingkan dengan ketika kondisi tubuh sedang tidak fit yang justru akan sangat mengganggu konsentrasi dan tidak nyaman.
10. Mengetahui trik mengerjakan soal psikotes
Setiap jenis soal psikotes memiliki cara tersendiri untuk mengerjakannya. Berikut ini adalah tips untuk mengerjakan masing-masing kategori soal:
• Tes Logika Aritmatika: Lihat deret secara keseluruhan agar kamu dapat mengidentifikasi pola apakah berupa urutan, pengelompokan urut, atau pengelompokan lompat. Langsung pindah ke soal berikutnya apabila kamu merasa soal tersebut sulit. Ingat bahwa kamu memiliki waktu terbatas. Latihlah kecepatan mengerjakan soal logika aritmatika.
• Tes Logika Penalaran: pahami pola-pola atau kecenderungan pada soal, kemudian buat prediksi. Lakukan secara hati-hati dan teliti.
• Tes Verbal: hafalkan soal dan jawaban, atau cek kembali hubungan soal dan jawaban.
• Tes Kraeplien/Pauli: Hindari penggunaan mekanik yang memperlama proses pengerjaan soal. Jangan lakukan kecurangan saat mengerjakan soal dan tetap jagalah konsentrasi.
• Wartegg Test: buat kombinasi urutan menggambar, seperti sesuai nomor dan secara acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Jika menjawab terlalu urut, kamu akan dinilai kaku, sedangkan jika terlalu acak akan dianggap suka membangkang. Hindari mengerjakan soal dimulai nomor 5 karena berkaitan dengan orientasi seks.
• Draw A Man Test (DAM): Gambarlah orang secara utuh (mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki) serta detailnya (mata, hidung, dsb). Gambar orang ketika sedang melakukan aktivitas.
• Army Alpha Intelegence Test: konsentrasilah pada apa yang dikatakan narator, karena tidak ada pengulangan. Tunggulah sampai instruksi selesai dibacakan dan jangan terburu-buru.
• Menggambar Pohon: Buat gambar secara detail dan rinci (terdapat tangkai, bentuk daun, buah, akar). Agar lebih mudah ketika menggambar, kamu bisa berlatih dengan memfoto pohon di sekitar, kemudian latih kemampuanmu.
• Edwards Personal Preference Schedule (EPPS): Jawab setiap pertanyaan dengan jujur sesuai kondisi atau yang paling mendekati. Setiap pertanyaan akan saling berkaitan.
Good topic, I think with u blogs should have texts on as blogs are giving a view of the writer & after getting chats from critics, he can get a much better version of the point of view she has talked.