Saat ini persaingan dalam bisnis semakin ramai karena banyak orang yang menjadi pengusaha. Sehingga masing-masing bisnis saling berlomba menciptakan inovasi terbaru demi memenangkan persaingan. Adapun penggunaan inovasi baru bisa menjadi langkah yang tepat untuk menghadapi persaingan, dan dinilai cukup efektif untuk memenangkan pasar, terutama kebutuhan konsumen. Tidak adanya inovasi akan membuat konsumen merasa bosan, meninggalkan produk tersebut, dan bisa dipastikan bisnis akan tenggelam di tengah ketatnya persaingan. Meskipun demikian, harus diingat bahwa kamu tidak bisa sembarangan dalam melakukan inovasi. Berikut ini akan kami bagikan 10 tips inovasi untuk kelangsungan bisnis yang kamu jalankan. Selamat mencoba!
Hambatan para pebisnis dalam berinovasi
Inovasi dalam berbisnis memang tidak selalu mudah. Pasti ada hambatan yang dialami oleh para pebisnis untuk mengembangkan usahanya. Kamu dituntut untuk mampu mengatasi segala jenis hambatan dalam inovasi, terutama saat akan mengembangkan bisnis. Misalnya, terdapat keterbatasan waktu, anggaran, dan sumber daya lainnya. Memang tidak semua pebisnis mampu meluangkan waktu untuk memikirkan tentang inovasi, tetapi kamu harus bisa memulainya meskipun hanya beberapa menit.
Masalah anggaran atau dana pun menjadi hambatan yang paling sering dialami ketika berinovasi. Kamu telah memikirkan inovasi yang akan dilakukan, tapi ternyata dana yang dimiliki sangat terbatas, sehingga pada akhirnya kamu pun harus mengurungkan niat untuk berinovasi. Makanya, sebelum memikirkan inovasi apa yang akan dibuat, sebaiknya perhitungkan modal yang dimiliki untuk mengembangkan usaha.
10 Tips inovasi untuk kelangsungan bisnis yang kamu jalankan
1. Menggali kreatifitas
Berbisnis bukan hanya tentang perhitungan matang antara modal dan laba, namun membutuhkan proses kreativitas di dalamnya untuk memajukan bisnis tersebut. Bentuk kreativitas tersebut dibutuhkan dalam strategi pemasaran, desain kemasan produk, produksi iklan, menulis teks yang menarik (copywriting), meningkatkan kualitas produk/layanan, dan hampir dalam setiap sektor bisnis tersebut. Jadi, pelaku usaha harus memiliki kreativitas juga bekerja sama dengan tim dengan visi, misi, dan passion yang sama untuk meningkatkan nilai bisnis tersebut.
2. Analisis kompetitor
Salah satu proses inovasi dalam bisnis adalah bagaimana kamu menganalisis perilaku kompetitif dalam berbisnis. Mulai dari produk apa saja yang kompetitor punya, detail produk, fitur-fitur, layanan, proses produksi, bahan baku, hingga strategi pemasaran mereka. Setelah memahami apa yang kurang dari brand kamu bila dibandingkan dengan kompetitor, kamu dan tim harus mulai berinovasi untuk lebih unggul lagi kompetitor. Setidaknya, level produk kamu tidak jauh berbeda dengan kompetitor di mata konsumen. Kamu bisa mengadopsi strategi yang sama dengan kompetitor atau berpikir lebih kreatif lagi untuk menyajikan sesuatu yang baru untuk pasar.
3. Buat produk yang unik
Salah satu inovasi yang bisa kamu lakukan adalah menciptakan produk yang unik. Dengan demikian produk yang kamu buat memiliki daya saing yang tinggi dan dapat bertahan di tengah ramainya persaingan. Selain itu kamu juga dapat mengembangkan produk yang sudah ada agar memiliki nilai tambah, seperti dengan meningkatkan kualitas, meng-upgrade fitur, atau memperbaiki bentuk agar lebih menarik.
Baca juga: Sewa Kantor dan Coworking Space di Jakarta Selatan
4. Manfaatkan feedback dan bagikan survei kepada konsumen
Salah satu inspirasi yang bisa kamu gunakan dalam berinovasi adalah dengan menganalisa kebutuhan konsumen dan sesekali buatlah survei kepada konsumen. Setiap masukan atau feedback yang diberikan oleh konsumen harus selalu ditampung sebagai referensi untuk melakukan inovasi. Biarkanlah konsumen menulis apa saja yang baik dan kurang dalam bisnismu. Jadikanlah ini sebagai cara untuk bisa refleksi diri untuk mempelajari kesalahan-kesalahan selama ini, atau terus mempertahankan yang sudah bagus.
5. Ikuti perkembangan
Jangan berhenti di situ, kamu sebagai pelaku bisnis harus mengikuti tren-tren saat ini. Misalnya, saat ini semua bisnis memiliki website toko online maka kamu juga harus memanfaatkannya. Bila tidak beradaptasi dengan perkembangan pasar, makan brand kamu bisa tertinggal dan mudah dilupakan konsumen begitu saja.
6. Meningkatkan skill sumber daya manusia
Dalam menciptakan produk yang inovatif, dibutuhkan tenaga kerja yang kompeten dengan kreativitas yang tinggi. Karena itu yang harus diingat oleh pelaku usaha adalah melakukan upgrade skill, pengetahuan, dan karyawan sebelum membuat produk yang inovatif. Penerapan strategi inovasi ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing bisnis kamu, sehingga tidak ada salahnya jika kamu segera melakukannya. Ingatlah kompetitor kamu akan terus berkerasi, karena itu jangan pernah berhenti untuk berinovasi.
7. Melakukan strategi pemasaran baru
Seperti yang sudah disebutkan, strategi pemasaran adalah bentuk inovasi bisnis yang sangat terlihat dan kuat. Produk yang sama bisa dipasarkan dengan puluhan metode berbeda untuk menarik perhatian konsumen. Berikut ini beberapa inovasi dalam strategi pemasaran: menggunakan media pemasaran yang berbeda, mulai dari cara konvensional di koran dan majalah cetak sampai iklan digital di Google, Instagram, Twitter, dan lain sebagainya. Lalu merekrut model iklan yang sedang digandrungi saat ini, influencers, key of leader (KOL), atau tokoh berpengaruh lainnya. Jangan lupa menggunakan copywriting yang sesuai target konsumen dan mengikuti tren saat ini. Terakhir, kamu dan tim harus selalu membuat formula yang pas demi menarik banyak calon konsumen yang potensial.
Baca juga: Inilah Manfaat Dari Sewa Kantor Jika Ingin Membuat Domisili Perusahaan
8. Kenali dan gunakan teknologi terbaru
Di zaman ini, menjadi digital savvy adalah peraturan nomor satu untuk kehidupan sehari-hari, termasuk dalam inovasi bisnis, apalagi jika kamu adalah pelaku usaha dari generasi milenial. Pahamilah bahwa teknologi bisa membantu bisnis kamu jauh lebih berkembang. Sebagai contoh, apabila kamu memiliki usaha konvensional, kamu bisa mengembangkannya ke ranah online, terutama di tengah masa pandemi seperti sekarang ini. Dengan merambah marketplace di dunia maya, jangkauan pasar kamu akan semakin luas.
9. Mencari investor sebanyak mungkin
Apabila mampu menggaet banyak investor, bisnis kamu berpotensi mengalami ekspansi bisnis dengan cepat. Namun, terdapat catatan penting mengenai hal ini. Investor hanya mau bekerja sama apabila bisnis kamu memiliki prospek menjanjikan jangka panjang. Oleh karena itu, kamu harus persiapkan portofolio perusahaan sebaik mungkin agar investor tertarik.
10. Tidak terbatas pada perubahan produk dan servis
Bisnis yang sudah sukses tetap harus berinovasi. Lakukan perubahan positif untuk menyesuaikan bisnis dengan permintaan konsumen saat ini. Mungkin kamu tidak bisa merubah produk/layanan yang disediakan, namun beberapa aspek seperti strategi marketing, mentalitas perusahaan, sumber daya manusia, sop perusahaan, dan lain sebagainya itu harus diubah dan disesuaikan dengan era sekarang.