Agar bisnis bisa cepat naik level, profitable, dan berjalan auto-pilot, sebuah bisnis tentunya harus bergantung pada kualitas sistem yang diterapkan. Ketika kita mengibaratkan sebuah bisnis adalah mesin. Maka mesin tersebut hanya akan berjalan dengan output maksimal apabila komponen dan sistemnya berjalan baik. Ketika suatu saat ada komponen mesin yang mengalami kebocoran, maka akan merusak mesin itu sendiri. Begitu juga dalam bisnis, ketika ada kebocoran, maka bisa jadi akan berdampak pada keseluruhan bisnis. Hal ini bisa saja terjadi karena sistem yang digunakan masih lemah dan tidak lagi relevan dengan kemajuan zaman.
Adapun, para bisnis owner biasanya menunda penyusunan sistem kerja yang berkualitas karena merasa memerlukan biaya yang mahal dan juga waktu yang tidak sedikit. Padahal jika dicermati, kesalahan dalam bisnis umumnya lebih sering terjadi karena kesalahan manajemen dan kualitas sistem yang rendah. Apabila hal dasar tersebut tidak tersusun dengan kuat maka bisnis owner akan mengalami kesulitan dalam hal mengelola penjualan, produksi, hingga SDM-nya sendiri. Kalau sudah begitu, tidak hanya perusahaan yang dirugikan namun juga waktu dan tenaga. Nah agar hal tersebut tidak terjadi pada usaha kamu dan bisa menghasilkan profit sesuai yang kamu inginkan, dibawah ini akan kami bagikan 10 tips agar bisnis bisa cepat naik level, profitable, dan auto-pilot. Semoga bisa dipahami ya!
10 Tips agar bisnis bisa cepat naik level, profitable, dan auto-pilot
1. Membangun funnel bisnis yang lain
Seringkali tanpa pemilik bisnis sadari bahwa sebenarnya ada banyak funnel bisnis yang sangat berpotensi untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnis namun sayangnya tidak pernah tersentuh. Contohnya adalah pada bisnis makanan yang biasanya hanya mengandalkan menu dine in. Sebenarnya kamu bisa menambah funnel baru dengan menyediakan opsi take away atau delivery order atau bahkan makanan beku ready to cook yang juga dijual melalui aplikasi online pesan/antar makanan.
2. Systemize your operations
Keadaan krisis mau tidak mau memaksa pemilik bisnis untuk menyesuaikan kondisi internal di bisnis. Bisnis yang awalnya hanya punya beberapa funnel saja atau beberapa produk saja, harus beradaptasi dengan keadaaan dan terkadang membutuhkan sistem baru untuk mengatur perubahan tersebut. Dalam menangani hal ini, kami sarankan bagi para pemilik bisnis untuk membuat sistem baru yang praktis dan bisa dijalankan oleh seluruh karyawan. Tujuan membuat sistem ini adalah agar bisnis bisa teratur, ada harmonisasi dan keseimbangan di internal sehingga ritme kerja bisnis bisa lebih teratur sehingga bisnis keluar dari krisis dan menuju bisnis yang Auto-Pilot.
3. Pivot your products or services
Tips bisnis selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah pivot your product or services. Tips ini menekankan bahwa bisnis harus bisa beradaptasi dan menyesuaikan dengan keadaan. Misalnya saja pada bisnis kopi, trend yang sedang ramai saat ini di kalangan customer adalah kopi literan yang bisa disimpan sebagai stock atau sebagai parcel untuk merayakan hari spesial. Bisnis kopi yang dulunya tidak pernah menjual kopi literan kemudian memproduksi dan menjual kopi literan agar bisa beradaptasi dan mengikuti selera customer.
Baca juga: 8 Kelebihan Yang Didapatkan Apabila Sewa Ruang Kantor di Uptown
4. Menguatkan SDM atau karyawan
Tips bisnis yang tak kalah pentingnya dan wajib diterapkan para pemilik bisnis adalah memastikan bahwa bisnisnya memiliki karyawan yang punya the power of unity. Maksud dari pernyataan ini adalah karyawan harus punya rasa memiliki, tidak egois, tidak mementingkan diri sendiri dan penuh dengan drama. Disaat krisis, pemilik bisnis harus bisa memisahkan mana karyawan yang punya dampak negatif dan membawa pengaruh buruk ke internal. Pemilik bisnis bisa melakukan tindakan seperti dengan bicara langsung dengan para karyawan tersebut agar mengubah perilakunya, atau jika sudah sangat negatif, pemilik bisnis bisa mengambil opsi untuk tidak bekerja lagi bersama karyawan tersebut. Karena jika pemilik bisnis tetap mempertahankan karyawan dengan tipikal seperti ini, bisnis tidak akan bisa bertahan dalam krisis, sebab karyawan tersebut akan memecah belah team dan menyebarkan aura pesimistik.
5. Kaizen produk atau servis yang kamu miliki
Dalam penerapannya di perusahaan, Kaizen melibatkan seluruh karyawan tanpa terkecuali, dari manajemen level rendah hingga manajemen level tinggi. Mereka harus selalu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk atau layanannya. Jika kaizen ingin diterapkan di dalam perusahaan, ada empat hal yang perlu dilakukan perusahaan, yaitu melakukan standarisasi metode kerja atau teknik kerja, lalu men-standarisasi waktu siklus, membuat alur yang profesional dan efektif, dan terakhir melakukan standarisasi produk dalam proses. Dengan melakukan 4 hal tersebut bisnis kamu diharapkan dapat menghindari pemborosan, mampu berubah dan beradaptasi secara cepat, menghasilkan produk sesuai waktu, dan menyelesaikan produk lebih cepat.
6. Diversifikasi usaha
Diversifikasi adalah bagian dari strategi korporat yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan dengan sistem produk baru serta pasar yang baru. Dengan begitu, maka pemilik bisnis akan mudah mengembangkan serta memperluas usahanya. Sehingga, bisa masuk pada segmentasi pasar yang baru dari industri bisnis yang ada.
7. Pre-marketing your business
Untuk meningkatkan potensi kesuksesan suatu pemasaran atau program kerja, sebenarnya bisa kamu awali dengan cara melakukan audience building. Mulailah dengan berusaha mendapatkan media exposure, misalnya dengan meluncurkan free side product dan melakukan beberapa aksi menarik lainnya. Intinya adalah untuk mempersiapkan khalayak agar mereka mengetahui keberadaan usaha kamu. Untuk melakukannya, kamu bisa memasang iklan pada media cetak, media digital, atau bahkan mungkin membuat video yang menarik mengenai produk kamu.
Baca juga: Tips Memilih Harga Sewa Ruang Kantor dan Virtual Office Di Jakarta
8. Fokus pada kualitas
Selalu fokus pada kualitas: kamu tidak pernah bisa salah dengannya. Tidak peduli betapa sulitnya proses yang harus dilewati, kualitas layanan atau produk kamu selalu akan menghasilkan sesuatu dari waktu ke waktu: entah itu kepercayaan dari konsumen ataupun loyalitas untuk selalu membeli produk kamu. Maka dari itu jangan menjadi pribadi pebisnis yang tidak sabar karena kualitas yang baik membutuhkan waktu tetapi akan bertahan lebih lama dan membangun integritas merek kamu.
9. Selalu terorganisir
Menjadi terorganisir adalah sebuah jalan yang panjang dalam memaksimalkan potensi kamu dalam bisnis. Sebuah lingkungan yang terorganisir dengan baik melampaui fisik dan ke dalam pikiran juga. Jadi, jika lingkungan kamu tidak teratur, pikiran dan jiwa kamu tidak akan berfungsi secara efektif untuk menjadi teratur. Maka mulailah keteraturan diri dengan cara sederhana, misal membuat checklist dan skala prioritas yang harus kamu lakukan setiap hari. Kalau perlu kamu harus memiliki buku agenda atau buku catatan khusus untuk membuat kegiatanmu tercatat lebih rapi.
10. Evaluasi sistem kamu
Terkadang sebagai pemilik bisnis kamu lupa merapihkan beberapa hal yang tidak sesuai dengan standar perusahaan. Disinilah waktunya kamu perlu meng-evaluasi sistem kamu. Tujuannya agar sistem yang telah dibangun bisa tetap harmonis dan memiliki keseimbangan. Dengan adanya kedua poin tersebut akan membentuk ritme kerja bisnis usaha kamu menjadi lebih teratur dan mampu menuju tindakan yang semua pebisnis inginkan, yakni sistem yang sudah auto-pilot. Jika sudah begini, kami harapkan kamu sebagai bisnis owner bisa fokus pada area lain (omzet, repeat order, profit margin, hingga prospek) yang dapat membangun sistem bisnis kamu ke level selanjutnya.
Not about the subject, just small advise here. Verify your akismet or plug akismet , yours is damaged to pieces. You will get horrible amounts of unsolicited mail for those who wont repair it.