Ingin mencoba mengembangkan diri? Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan, mulai dari ikut kelas profesional atau yang paling sederhana adalah dengan mencoba membuat jurnal harian pribadi. Memangnya bisa? Well, menurut para ahli menulis jurnal harian atau diary nyatanya bisa membuat hidup lebih fokus dan teratur. Hal ini dikarenakan pikiran-pikiran yang ada di kepala kamu, mulai dari pekerjaan, perasaan, motivasi, pencapaian, pengalaman hidup, ataupun permasalahan yang terjadi setiap hari, bisa tertuangkan dalam sebuah catatan. Maka dari itu kamu dapat menjadikan isi jurnal pribadi sebagai bahan refleksi dan renungan agar menjadi lebih baik. Menarik bukan? Berikut ini akan kami jabarkan 10 manfaat membuat jurnal harian untuk perkembangan diri. Simak dibawah ini untuk penjelasan selengkapnya.
10 Manfaat membuat jurnal harian untuk perkembangan diri
1. Meningkatkan produktivitas
Jika kamu ingin meningkatkan produktivitas dan mengembangkan diri, cobalah membuat jurnal harian. Kamu bisa menulis skala prioritas dalam hidup. Mana yang membutuhkan penyelesaian yang cepat, mana yang tidak. Tulislah prioritas dalam hidup dalam bentuk poin-poin singkat. Urutkan poin-poinnya berdasarkan skala prioritas. Tujuannya agar bisa fokus dan terarah dalam mengembangkan diri serta tahu jenis prioritas yang telah terselesaikan dalam waktu cepat. Dengan demikian, produktivitas diri pun semakin meningkat.
2. Menyimpan kenangan dan memori
Pernah tidak sih kamu berusaha mengingat-ingat apa yang telah kamu lakukan selama satu minggu terakhir? Bagaimana hasilnya? Bisakah kamu mengingat setiap peristiwa sehari-hari secara lengkap? Kesadaran akan terbatasnya kemampuan dalam mengingat suatu peristiwa atau momen unik menjadi salah satu alasan mengapa kamu perlu menulis sebuah jurnal. Dengan adanya kesulitan tersebut, kamu pun bisa menyimpan kenangan atau memori dengan tersimpan rapi. Agar nanti di lain hari, kamu bisa bernostalgia dengan membaca tulisan lama.
3. Menjadi lebih fokus
Membuat diri menjadi lebih fokus itu akan kamu rasakan ketika menulis jurnal harian. Fokus dalam mengidentifikasi permasalahan, perasaan, serta alasan mengapa masalah itu timbul lebih terarah. Jadi, ketika perasaan kesal melanda, tuliskan perasaan kamu lewat diari. Kamu dapat menemukan jawaban mengapa kamu melakukan tindakan tersebut. Selain itu, kamu bisa mempelajari kelemahan dan berupaya mengontrol diri.
Baca juga: Ingin Resign dan Buka Usaha Sendiri? Tanyakan 10 Hal Ini Dulu
4. Mempelajari kesalahan yang pernah dibuat
Jika kamu membuat jurnal harian, kamu akan mendapatkan banyak manfaat. Salah satu manfaatnya adalah tulisan dalam jurnal bisa dijadikan sebagai bahan refleksi diri. Kadang kala kamu tidak sadar dengan kesalahan yang dibuat di masa lalu. Bahkan, kamu baru menyadari kesalahan yang dibuat setelah waktu berjalan. Jurnal harian ini sebagai alat untuk menyadarkan kamu untuk belajar dari kesalahan. Jurnal harian juga sebagai pengingat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
5. Mengurangi stres
Stres sering dialami banyak orang. Akibatnya kualitas hidup menjadi terganggu. Stres juga sering membuat diri susah berkembang. Nah, menurut penelitian yang dilakukan Journal of Health and Psychology, menulis apa yang dirasakan dapat membantu mengurangi kadar stres. Ketika pikiran sedang kalut, cobalah menulis jurnal harian. Caranya dengan menuliskan penyebab pikiran kalut yang memicu stres. Saat sedang santai kamu bisa baca diari dan mencari tahu penyebab stress.
6. Mengulas kembali pencapaian hidup
Ada kalanya perasaan jenuh dan rendah diri melanda. Ketika hal tersebut terjadi, kamu memerlukan dukungan dan motivasi. Membuat jurnal harian ini bisa menjadi solusi untuk memotivasi diri sendiri. Hal ini dikarenakan kamu bisa menuliskan atau mengulas kembali pencapaian hidup yang sudah dibuat. Cara membuat jurnal pun cukup mudah. Kamu bisa menceritakan awal perjuangan hingga pencapaian yang telah dibuat dalam hidup dalam bentuk tulisan. Kamu bisa menuangkan tentang perasaan, kelebihan, kekurangan, persepsi, hingga motivasi untuk mencapai tujuan dalam hidup.
7. Mengevaluasi diri
Menulis diary memudahkan kamu untuk melakukan evaluasi diri. Saat hidup penuh cobaan dan karier stagnan, kamu perlu mengevaluasi diri. Cobalah untuk mulai menulis tentang pekerjaan yang kamu lakukan. Cara membuat jurnal pribadi bisa dimulai dengan menuliskan tentang poin-poin pekerjaan secara detail. Misalnya, pujian atas pekerjaan, dedikasi waktu bekerja, prestasi yang dicapai, target pencapaian, kesalahan yang sering dibuat dalam bekerja, serta terobosan kerja untuk mencapai target. Semakin rajin kamu menuliskan poin-poin tersebut, kamu bisa memahami dan mengevaluasi perkembangan hidup, terutama dalam kesuksesan karier di masa mendatang.
Baca juga: 13 Cara Menghadapi Stres di Kala Pandemi. Jaga Dirimu Baik Baik!
8. Menerapi diri sendiri
Tahukah kamu membuat jurnal harian ternyata bisa digunakan untuk menerapi diri? Menurut Intermountain Healthcare, menceritakan permasalahan dalam bentuk tulisan di jurnal dapat mengontrol emosi. Hal ini terjadi karena kamu bisa menyalurkan emosi lewat tulisan. Selain itu, tulisan di jurnal memudahkan kamu untuk melihat diri sendiri dari sudut pandang lain. Tulisan juga digunakan untuk menganalisis pikiran dan perilaku negatif.
9. Membantu memetakan tujuan hidup
Melalui kegiatan menulis jurnal harian, kita bisa mencatat dengan lebih detail apa saja yang ingin kita lakukan di masa depan, apa yang perlu diingat, rencana apa yang ingin direalisasikan, hingga bagaimana mewujudkannya. Buat kamu yang baru mulai, coba deh buat setiap poin-poin yang ditulis itu selalu berkaitan atau punya cara-cara tersendiri dalam hal merealisasikan tujuan. Hal ini agar milestone yang sudah kamu tetapkan bisa terwujudu satu demi satu.
10. Buat diri lebih semangat, termotivasi, dan bersyukur
Dengan menuliskan keinginan dan rencana kita, kita jadi selalu ingat dan semakin terpacu untuk mewujudkannya. Dan saat kita menoleh ke halaman-halaman sebelumnya, melihat impian-impian kita yang terwujud, kita bersyukur kepada Tuhan yang telah mengizinkan dan memudahkan kita meraih keinginan tersebut. Bagi yang belum memiliki jurnal, mumpung masih awal-awal tahun, yuk, kita mulai menulis jurnal. Bagi yang sudah, apa saja pengalaman berkesan kalian selama mengisi halaman jurnal?