Buat kamu yang hobi bercocok tanam, agribisnis menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pundi-pundi tambahan, apalagi saat ini di tahun 2020. Yang notabene, permintaan akan tanaman dan hasil tanaman sudah semakin tinggi. Tapi bisnis jenis tentunya juga harus dibekali dengan ilmu yang mumpuni agar bisa menghasilkan uang, dan perencanaan keuangan yang baik, termasuk perencanaan resiko dengan menggunakan pinjaman.
Hanya sedikit generasi milenial yang tertarik
Kini sektor pertanian memang sudah mulai ditinggalkan oleh para pemuda. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh BPS, hanya sekitar 23% dari total seluruh pemuda di Indonesia khususnya yang generasi milenial yang tertarik untuk terjun ke sektor pertanian. Sisanya, kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk ke kota bekerja di perusahaan-perusahaan besar multinasional. Padahal, berbisnis di pertanian masih cukup menjanjikan di zaman se-modern sekarang. Pasalnya, komoditas pertanian masih menjadi kebutuhan pokok agar manusia dapat bertahan hidup. Sebut saja seperti padi, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Kira-kira produk agribisnis apa yang menjanjikan dan dapat mendatangkan untung banyak? Berikut ini adalah 8 peluang agribisnis yang menjanjikan dan menguntungkan.
Pengertian agribisnis
Ada yang menyebut agrobisnis ada juga yang menyebut agribisnis. Sebenarnya, kata itu terdiri dari dua buah kata gabungan yaitu ‘agro’ yang merupakan bahasa Yunani yang artinya ‘tanah’ atau ‘lahan’, dan bisnis. Kalau digabungkan, bisa berarti bahwa bisnis yang berkaitan dengan tanah atau lahan atau pertanian.
Tapi gak cuma berurusan dengan pengelolaan tanah saja, melainkan juga berkaitan dengan manajemen hasil pertaniannya, alat-alat produksi, perawatan pertanian, hingga pemasaran produknya. Sayangnya masih banyak masyarakat yang menganggap kalau bisnis satu ini tergolong tradisional, identik dengan penghasilan yang kecil, dan tentunya kurang bergengsi bagi kalangan anak muda.
Itu sebabnya, banyak anak-anak muda di desa yang lebih memilih untuk pergi ke kota, kerja kantoran, ketimbang mengurus pertanian. Padahal, kini bisnis pertanian juga telah menyeret korporasi-korporasi besar. Contohnya perkebunan teh dan kopi yang sudah banyak bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar dalam mengolah hasil produksinya termasuk pemasarannya.
Keuntungannya terjun ke bisnis pertanian
Meski terlihat kuno, tapi terjun ke dunia pertanian akan mendatangkan banyak keuntungan buat kamu. Berikut ini keuntungan yang bakal didapat seperti dikutip dari berbagai sumber.
Baca juga: 10 Cara Memulai Bisnis Online dari Nol Bagi Pemula
1. Selalu ada pembeli
Produk-produk agribisnis selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Mulai dari beras, sayur-sayuran, sampai buah-buahan adalah kebutuhan utama manusia. Jadi tenang aja, asal hasil pertaniannya bagus pasti ada yang membeli. Bisa dijual secara langsung ke perorangan, supermarket, atau pedagang di pasar.
2. Bekerja di lingkungan yang menyejukkan
Biasanya bisnis pertanian dijalankan di lingkungan-lingkungan pedesaan, meskipun di perkotaan juga bisa. Tapi lebih banyak berkembang di pedesaan khususnya dataran tinggi. Hal ini yang menjadi keuntungan tersendiri bagi kamu pelaku usahanya. Karena kamu bakal mendapatkan sensasi bekerja di udara yang bersih sejuk, tanpa hiruk pikuk asap kendaraan seperti di kota.
3. Berkontribusi besar terhadap lapangan pekerjaan
Di dalam industri pertanian ada banyak profesi-profesi yang terlibat di dalam proses produksinya. Mulai dari petani, tim pemasaran, kurir, dan masih banyak lagi. Kalau kamu memutuskan untuk terjun ke bisnis ini, kamu turut berkontribusi membuka lapangan kerja, dan mengurangi angka pengangguran.
Cara terjun ke dunia agribisnis
Sebenarnya gak perlu kuliah tinggi-tinggi untuk bisa terjun ke dunia pertanian. Karena biasanya ilmu itu diberikan secara turun menurun. Misalnya, kalau orangtuanya petani, kemungkinan besar ia juga bisa menjadi petani karena sering ikut ayahnya ke sawah. Seiring dengan berkembangnya zaman, industri pertanian pun juga mengalami perkembangan yang pesat.
Dari yang tadinya hanya sebatas menggunakan cara-cara tradisional, kini mulai menggunakan teknologi-teknologi canggih. Itu sebabnya dibutuhkan orang-orang andal dan berkompeten. Karena, kalau tidak bisa mengikuti perkembangan maka proses produksinya akan segitu-segitu aja.
Lebih bahayanya, menurunnya minat pemuda terhadap dunia pertanian bisa membuat bisnis ini lenyap secara perlahan-lahan. Padahal, masyarakat tidak akan bisa hidup tanpa memakan hasil-hasil pertanian. Untuk menjawab tantangan itu, lembaga perguruan tinggi di Indonesia banyak yang membuka jurusan perkuliahan tentang pertanian. Ada banyak jurusan agribisnis terbaik di Indonesia, seperti misalnya agribisnis IPB, UB, sampai Unpad.
Baca juga: Menentukan Jasa Pengiriman Barang agar Bisnis Berkembang
Lewat beragam mata kuliah agribisnis, para mahasiswa akan mendapatkan ilmu bisnis atau usaha yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai komoditas utamanya. Setelah lulus, kamu bisa bekerja untuk perkebunan orang lain, korporasi besar yang bergerak di bidang pertanian, atau membuka perkebunan sendiri.
Tentunya dibutuhkan modal yang besar apabila memutuskan membuka perkebunan sendiri, mulai dari membeli/sewa lahan, membeli bibit, menggaji karyawan, atau membeli peralatan terbaru. Jangan lupa juga untuk senantiasa melindungi gedung dan aset usahamu dengan asuransi properti untuk menjamin ganti rugi jika ada musibah yang menyebabkan kerugian.
8 peluang agribisnis yang menjanjikan dan menguntungkan
Ada banyak tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang bisa kamu jadikan sebagai komoditas agribisnis. Semuanya tentu diperhitungkan matang-matang sesuai dengan bujet dan luas lahan yang kamu punya. Berikut ini pilihan peluang bisnis pertanian yang bisa mendatangkan keuntungan buat kamu.
1. Budidaya jamur
Jamur menjadi salah satu panganan favorit masyarakat di Indonesia. Yang paling sering jadi bahan konsumsi adalah jamur tiram. Kamu bisa membudiddayakan jamur tiram di lahan yang terbatas seperti di halaman belakang rumah misalnya. Menjualnya pun juga tidak terlalu sulit, bisa didistribusikan secara mentah ke pasar atau restoran-restoran mewah. Tapi kalau kamu bisa mengolahnya menjadi bahan makanan yang jadi, misal keripik jamur, nugget jamur, dan lain-lain tentu harga jualnya menjadi lebih tinggi.
2. Jual buah-buahan organik
Buah-buahan menjadi komoditas yang juga dibutuhkan oleh orang banyak. Kamu bisa berkebun apel, anggur, buah naga, atau apapun disesuaikan dengan lahan yang dimiliki. Tapi kalau jual buah yang biasa aja sih sudah banyak juga yang jual. Biar lebih beda, kamu bisa menjual buah-buahan organik. Buah-buahan organik adalah buah yang proses panennya tidak menggunakan bahan kimia sama sekali.
3 Jual sayur mayur organik
Pestisida atau bahan kimia lainnya yang digunakan di perkebunan-perkebunan ternyata bisa membahayakan kesehatan tubuh. Niatnya sih untuk melindungi tanaman dari hama, tapi ternyata justru bisa menyebabkan bahaya kanker bagi yang memakannya. Selain buah-buahan, sayuran organik juga bisa dijadikan salah satu pilihan bisnis. Kalau kamu punya lahan luas di kampung halaman, tanam saja sayuran seperti sawi, kol, wortel dan lain-lainnya namun tidak menggunakan bahan kimia sama sekali.
Baca juga: Inilah Manfaat dan Tahap Riset Pemasaran untuk Bisnis Rumahan
4. Tanaman hias
Tanaman hias ternyata juga memiliki banyak peminat. Biasanya dicari-cari oleh orang yang ingin mengadakan acara besar-besaran seperti acara lamaran, pesta pernikahan, ulang tahun, dan lain-lainnya. Memanfaatkan momentum tersebut, gak ada salahnya kamu budidayakan tanaman-tanaman hias. Seperti misalnya mawar, anggrek, dan lainnya. Kalau kamu bisa merangkainya harga jualnya akan lebih mahal lagi.
5. Budidaya tanaman obat
Tanaman obat juga bisa dijadikan komoditas agribisnis yang menjanjikan. Ada banyak tanaman obat keluarga atau TOGA yang bisa kamu pilih, misalnya:
a. Jahe yang sangat berguna untuk mengobati masuk angin.
b. Lidah buaya untuk kesehatan rambut dan menghilangkan jerawat.
c. Daun cincau untuk mengobati panas dalam.
d. Budidaya tanaman obat juga gak membutuhkan lahan yang luas kok. Bisa ditanam di halaman depan rumah atau halaman belakang rumah.
6. Bercocok tanam padi
Kalau kamu punya modal yang besar dan berminat untuk terjun ke pertanian, salah satu pilihan yang tepat adalah bercocok tanam padi. Padi adalah komoditas yang paling penting di Indonesia. Hal ini karena kultur orang Indonesia yang gak bisa makan tanpa nasi. Nasi merupakan asupan pokok masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia. Sekali panen, kamu pasti bakal mendapatkan banyak keuntungan yang besar.
7. Jualan bibit tanaman
Menjual bibit tanaman adalah salah satu bisnis yang menguntungkan. Tapi tentunya, kamu harus memiliki pengetahuan yang mumpuni untuk bisa menghasilkan bibit unggul dan sempurna. Kalau sudah berhasil mencari formula bibit unggul, kamu bisa mengemasnya ke dalam kemasan plastik lalu dijual secara online.
8. Hidroponik
Menggeluti dunia agribisnis ternyata gak harus punya lahan luas, di perkotaan saja kamu juga bisa. Tapi dengan menggunakan teknik hidroponik. Kamu bisa menggunakan botol plastik, pipa, ember, gelas, dan media lainnya untuk menanam tanaman seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Tanaman hidroponik hampir sama dengan tanaman organik, karena sama-sama tidak menggunakan bahan kimia. Itulah delapan peluang bisnis yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai komoditasnya. Agar bisa sukses, kamu harus memperhatikan beberapa hal, yaitu lahan, ilmu pertanian, dan juga bujet yang kamu miliki.
Thanks very nice blog!