10 Nasihat Karier di Usia 20-an Yang Bisa Bikin Kamu Sukses!

“Ah nyesel gue pas meeting kemarin gak pede ngasih ide, jadi deh yang dikasih kesempatan pimpin project kali ini si itu.” Pernah merasakan penyesalan di tempat kerja seperti ini? Eits, kayanya gak cuma kamu ni karena hampir semua orang pernah mengalami hal yang sama di dunia kerja. Lagipula siapa sih yang gak mau sukses berkarir, apalagi buat yang masih dalam usia produktif. Kegagalan atau merasa mentok dalam berkarir sering terjadi bukan karena kesalahan orang lain atau perusahaan loh. Kalau mau jujur, kita susah maju dalam karir ya karena diri sendiri. Makanya, biar gak menyesal di kemudian hari, kita mau share ni 10 nasihat karier di usia 20-an yang bisa bikin kamu sukses dan makin produktif di dunia kerja. Yuk disimak!

10 Nasihat karier di usia 20-an yang bisa bikin kamu sukses!

1. Jangan larut dalam kesedihan saat berbuat kesalahan

Siapa pun pasti pernah bikin kesalahan dalam bekerja. Entah itu sengaja maupun tidak disengaja. Yang terpenting bukan besar kecilnya kesalahan tersebut, tapi hikmah apa yang bisa diambil. Wajar jika kamu sedih dan menyesal ketika membuat kesalahan, terlebih sampai ditegur atasan. Hanya saja, jangan sampai kesedihanmu itu berlarut-larut terlalu lama. Kamu masih muda dan masih banyak kesempatan untuk belajar dari kesalahanmu agar menjadi karyawan lebih baik.

2. Menerima dan mencintai diri sendiri

Bagaimana mau mulai mengembangkan karir jika kamu sendiri tidak mengenal diri sendiri dan belum menerima diri sendiri? Mulai sekarang tugasmu adalah mengenali dirimu lebih jauh untuk mengetahui kelemahan, kelebihan, dan hal-hal apa yang harusnya diperbaiki demi perubahan yang positif. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, mari pelan-pelan mencintai diri sendiri.

3. Tentukan tujuan kariermu sebaik mungkin

Nasihat karier di usia 20-an yang paling sering diberikan adalah tetapkan tujuanmu dalam berkarier. Buat peta karier untuk jangka pendek, menengah, maupun panjang. Tenang, kamu bisa kok merancang kariermu pelan-pelan, minimal dua tahun ke depan. Menentukan tujuan karier membantumu memahami apa yang kamu inginkan dalam berkarier. Bisa jadi awalnya kamu menjadi karyawan di sebuah perusahaan. Siapa tahu, kamu kelak bisa membuka bisnis sendiri saat bekal pengalaman sebagai karyawan sudah cukup.

Baca juga: 10 Sikap Ini Ternyata Sering Jadi Penghambat Karier. Jangan Diulangi Ya!

4. Belajar bernegosiasi dengan sopan

Apakah kamu seorang “yes man“? Kalau iya, mari buang kebiasaan untuk selalu mengiyakan sesuatu yang tidak kamu suka. Contoh kasusnya adalah kamu selalu mengiyakan deadline pekerjaan yang diberikan padahal kamu sendiri sudah sangat overload. Hal ini sangat tidak baik karena dapat berpengaruh pada perkembangan karir serta kinerjamu. Kamu berhak bernegosiasi dengan cara yang tetap halus dan sopan, seperti “Saya sangat senang bisa mengerjakan pekerjaan ini, namun hari ini saya akan mengerjakan proposal yang harus disubmit pada jam 5 sore ini. Apakah deadline pekerjaan ini dapat diundur menjadi besok siang sebelum makan siang?” Dengan cara ini, kamu bisa terhindar dari pikiran yang ruwet yang malah bisa bikin kamu sakit kepala.

5. Tidak masalah kalau sewaktu-waktu gelisah akan karier

Apakah kamu sering galau karena merasa tidak bekerja di bidang yang tepat? Apakah kamu merasa kehilangan arah dalam menentukan karier? Tenang, hal ini sangat wajar karena setiap orang pasti pernah berada di fase ini. Nasihat karier usia 20-an berikutnya adalah terima semua rasa gelisah atau kecewamu dalam berkarier. Justru dari kegelisahan itulah kamu terpacu untuk menemukan jawaban yang tepat bagi masa depanmu. Percaya saja, memilih karier juga merupakan bagian dari quarter life crisis kok.

6. Bekerjalah lebih dari sekadar menerima gaji semata

Apa motivasimu dalam bekerja? Selagi masih muda dan memiliki jalan berkarier panjang, sebisa mungkin serap pengalaman sebanyak mungkin. Jangan hanya terpaku pada gaji bulanan semata, melainkan juga nilai-nilai penting dalam berkarier. Saat kamu lebih termotivasi belajar alih-alih bekerja semata, pintu menuju kesuksesan pun akan terbuka sendiri. Kamu menjadi lebih bersemangat dalam mencapai tujuan karier. Kalau sudah begitu, gaji alias penghasilan lebih baik pun pasti mengikutimu.

7. Ambil resiko

Mumpung masih di usia 20 tidak ada salahnya untuk mengambil resiko, mengambil keputusan yang “gila” dan mewujudkan semua ide yang selama ini hanya nyangkut di kepala. Ingin buka usaha sendiri? Merantau ke luar negeri? Jadi traveller? Ingin produksi video yang keren? Lakukan saja dan tidak perlu ragu karena kesempatan itu tidak datang 2 kali. Lebih baik menyesal pernah mengambil resiko daripada menyesal karena kamu tidak berani mengambil kesempatan itu.

Baca juga: Virtual Team Building, Tips Jaga Kekompakan Karyawan Saat Pandemi

8. Selalu ingin belajar

Usia 20 tahun itu masih terlalu awal untuk merasa menjadi seorang yang paling tahu segalanya. Jadilah seseorang yang selalu haus ilmu dan selalu ingin belajar apapun. Ingat kan jika setiap lowongan pekerjaan itu dibutuhkan skill khusus dengan persayaratan yang banyak? Nah, ini saatnya kamu belajar sebanyak-banyaknya! Tidak hanya belajar hard skill saja kamu pun bisa belajar mengasah soft skill kamu dengan orang-orang di sekitarmu.

9. Perbanyak portfolio

Di usia 20 tahun, perbanyaklah portfoliomu yang bisa kamu pamerkan dalam bentuk digital seperti: video, gambar, film pendek atau apapun yang dapat kamu kerjakan dan dimasukkan ke dalam cv. Di era digital seperti ini sudah banyak perekrut yang mencari hasil nyata yang sudah kamu kerjakan selain skill dan pengalaman yang kamu miliki. Malah banyak juga perusahaan yang mencari pegawai melalui media sosial, lho! Pastikan kamu memiliki jejak rekam digital yang positif, karena jejak di dunia digital akan terekam selamanya.

10. Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain

Rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau, maka dari itu janganlah kamu membandingkan dirimu dengan orang lain ya. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain akan menciptakan rasa dengki dan iri di dalam dirimu. Tentu, hal ini sangat tidak sehat untuk mental dan juga lingkungan sekitarmu. Dengan adanya rasa iri dan selalu membandingkan, kamu akan malah sibuk memikirkan cara menjatuhkan orang lain bukan malah mensukseskan diri sendiri. Percuma kan? Jadi jangan sia-siakan usia 20 tahun mu untuk melakukan sesuatu yang tidak berguna.