Sistem cara kerja baru atau The New Normal yang bakal diterapkan usai pandemi virus Corona atau COVID-19 diprediksi bakal membuat persaingan pekerjaan menjadi lebih ketat. Pasalnya, dibutuhkan kemampuan atau skill lebih dari seorang karyawan agar pekerjaan yang digelutinya ini menjadi lebih efisien. Jika tidak, maka individu yang tidak melakukan penyesuaian kemungkinan besar bakal ditinggal karena kalah bersaing. Nah agar hal ini tidak terjadi, kamu perlu tau loh apa saja skill yang harus dimiliki setiap karyawan setelah pandemi berakhir. Baca penjelasannya dibawah ini untuk informasi selengkapnya.
7 Skill yang harus dimiliki setiap karyawan setelah pandemi
1. Kemampuan beradaptasi
Ketika terjadi perubahan, apalagi dalam skala yang besar, salah satu soft skill yang wajib kamu kuasai adalah kemampuan beradaptasi. Hal ini diperlukan supaya kamu bisa bertahan dan sukses di kehidupan selepas pandemi. Apalagi di lingkungan kerja yang notabene akan terus berubah mengikuti saran dari pemerintah. Contoh paling sederhana yang bisa kamu lakukan adalah mengubah kebiasaan meeting tatap muka menjadi via email atau video call. Mau tidak mau, kamu juga harus fleksibel untuk mempelajari platform tersebut terutama dalam menghadapi tuntutan-tuntutan baru dalam pekerjaan.
Baca juga: Masih #Dirumahaja? Yuk Belajar 10 Skill Yang Diperlukan di Dunia Digital
2. Berpikir kritis
Soft skill lain yang akan dibutuhkan setelah pandemi adalah kemampuan berpikir kritis. Skill ini sangat dibutuhkan untuk membangun kembali perekonomian yang sempat hancur berantakan karena virus Corona atau COVID-19. Tidak bisa dipungkiri, selama pandemi berlangsung banyak sekali berita hoax yang tersebar. Dengan demikian, perusahaan butuh seseorang yang sangat objektif dan berpikir kritis supaya tidak termakan berita tersebut. Dengan begitu, perusahaan dapat tetap fokus dalam mengembangkan usahanya.
3.Kreativitas dan kemampuan berinovasi
Kalau dilihat-lihat, beberapa bisnis yang tetap bertahan di tengah pandemi adalah mereka yang kreatif dan inovatif. Setuju tidak? Jika tidak percaya, ada banyak contoh yang bisa kami ambil. Misalnya, sejumlah restoran dengan sigap menyediakan layanan pesan online, bisnis fashion ada yang menghadapi sepinya order dengan turut menjual masker dari sisa kain, sampai kedai kopi yang menjual kopi dalam bentuk botol literan. Oleh karena itu, perusahaan atau dunia kerja selalu membutuhkan orang-orang yang mampu menciptakan hal-hal baru supaya bisnis bukan tidak bisa berjalan, namun juga berhasil meraup banyak keuntungan.
4. Analisis data
Skill analisis data akan sangat dibutuhkan oleh perusahaan setelah pandemi virus Corona berakhir. Pasalnya, analisis data sangatlah penting untuk membangun kembali perusahaan serta mengambil keputusan ke depannya. Dilansir dari Fast Company, perusahaan dapat menganalisis tren pasar, konsumen, dan sebagainya dari data yang terkumpul. Dengan demikian, sangatlah penting untuk seorang karyawan memiliki keterampilan analisis data setelah pandemi virus Corona berakhir.
5. Ketrampilan teknologi
Salah satu cara alternatif untuk mempersiapkan diri setelah pandemi virus Corona berakhir adalah membekali diri dengan beragam keterampilan teknologi. Yang kami maksud disini adalah mengerti caranya membentuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), membuat Big Data, dan lain sebagainya. Hal ini kami rasa akan diperlukan di masa yang akan datang karena akan dibutuhkan berbagai macam perusahaan, baik dalam dan luar negeri. Terlebih apabila wabah yang serupa menyerang di masa depan.
Baca juga: 15 Soft Skill Yang Wajib Dimiliki Agar Kamu Dibutuhkan Perusahaan
6. Digital/Social Media Marketing
Dilansir dari Fast Company, orang-orang yang mempunyai keterampilan sebagai Digital/Social Media Marketing akan sangat membantu perusahaan dalam membangun brand mereka kembali di masa yang akan datang. Oleh karena itu, skill di bidang tersebut jadi hal yang akan dibutuhkan di era setelah pandemi virus Corona. Buat kamu yang mau mempelajarinya, bisa memulainya dengan belajar keahlian seputar SEO (Search Engine Optimization), lalu SEM (Search Engine Marketing), dan terakhir email marketing.
7. Kecerdasan emosional
Skill terakhir yang tidak kalah penting untuk dikuasai adalah memiliki kecerdasaan emosional. Jenis skill yang sering disebut sebagai EQ ini adalah kemampuan untuk menyadari, mengekspresikan, serta mengontrol emosi kita dan juga memahami emosi orang lain. Menurut Daniel Goleman dalam penelitiannya di tahun 2000, kecerdasan emosional menyumbang sebesar 80% dalam faktor kesuksesan seseorang dalam berorganisasi, sedangkan 20% datang dari IQ. Hal ini menjadi penting menurut kami karena akan ada banyak hal yang belum berjalan stabil usai pandemi berakhir. Hal ini dapat membuat banyak orang merasa ragu terhadap pekerjaan ataupun masa depan bisnis mereka. Di saat seperti itulah dibutuhkan orang-orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi di dunia kerja. Baik untuk mengerti keresahan klien, menciptakan kerjasama yang lebih baik antar karyawan, ataupun menciptakan suasana kerja yang lebih positif.
Baca Juga: Ini 7 Skill yang Harus Dikuasai oleh Seorang Sales Executive Teknologi memang banyak membuat perubahan yang positif pada dunia profesional dan industri. Memang tidak setiap perusahaan dapat dengan mudah beradaptasi dengan era digital, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang sejak awal belum berbasiskan teknologi. 10 hal di atas bisa menjadi referensi bagi kamu para manajer yang ingin mengembangkan diri.