Dalam sebuah hubungan jangka panjang, akan ada keadaan di mana masing-masing individu harus saling membicarakan hal-hal yang kadang tidak menyenangkan. Nah salah satu hal yang termasuk dalam kategori tersebut dan mungkin bisa membuat keadaan menjadi tegang adalah ketika sudah membicarakan tentang keuangan. Hal ini karena uang adalah topik yang bersifat personal di Indonesia dan bisa menjadi sensitif apabila terdapat perbedaan pandangan dan juga persepsi.
Maka dari itu keterbukaan mengenai permasalahan ini bisa menjadi hal yang sangat susah untuk dilakukan. Namun menurut ahli keuangan di NerdWallet, Brianna McGurran, menyatakan bahwa salah satu hubungan yang sehat adalah pasangan yang bisa saling mendukung keinginan satu sama lain dan saling terbuka mengenai kondisi finansial yang sebenarnya. Buat kamu Uptowners yang sedang melangkah ke tahap ini lantas bagaimana cara kalian membahas topik ini?Apakah sudah ada cara khusus? Jika belum, berikut ini akan kami bagikan 10 tips atau cara membicarakan keuangan dengan pasangan. Selamat mencoba!
10 Tips atau cara membicarakan keuangan dengan pasangan
1. Berkomunikasi secara terbuka, sejak awal
Hubungan yang berjalan baik sering kali merupakan hubungan yang transparan. Artinya, ketika semua hal dalam hubungan didiskusikan secara bersama, ini bisa meminimalisir terjadinya miskomunikasi, tanpa terkecuali topik yang berhubungan dengan keuangan. Untuk itu, kamu perlu menerapkan komunikasi yang terbuka sejak awal berpacaran. Kalau takut membahas perihal keuangan di awal, kamu bisa mencoba alihkan dengan membahas hal lainnya terlebih dahulu. Biarkan pembicaraanmu mengalir secara natural, sampai akhirnya kamu dan pasangan nyaman lalu kamu bisa mulai membahas perihal keuangan.
2. Bicarakan tentang ekspektasi finansial kalian sejak dini
Ketika kamu mulai yakin untuk membahas keuangan bersama pasangan, coba utarakan tentang ekspektasi finansialmu sejak awal dan berulang. Hal ini perting, agar masing-masing dari kalian bisa saling mengukur sampai batas mana bisa kalian lakukan. Ketika kamu merasa ekspektasi pasangan terlalu tinggi kamu bisa segera mendiskusikan seperti apa baiknya, begitu pula sebaliknya. Hingga akhirnya, kalian berdua tidak akan merasa kecewa jika ekspektasi masing-masing kalian tidak dapat terpenuhi.
3. Angkat topik ini jika sudah benar benar siap
Lalu langkah selanjutnya adalah kalian jangan buru-buru langsung membicarakan keuangan ketika kalian memang tidak siap memasuki fase tersebut. Hal ini karena setiap hubungan bergerak dengan kecepatan masing-masing dan itu terserah kalian untuk memutuskannya; kapan waktu yang tepat untuk memulai pembicaraan mengenai uang. Tak perlu langsung membicarakan keuangan, namun perhatikan kebiasaan finansial pasangan. Apakah pasangan terlalu boros, memiliki utang, atau bahkan sudah memiliki investasi?
Baca juga: 10 Tips Keuangan dan Mengelola Penghasilan yang Tidak Tentu
4. Kutip artikel yang kamu baca tentang pasangan dan keuangan
Selain menggunakan keadaan dan pertanyaan perandaian, kamu juga bisa loh menggunakan cara efektif lainnya seperti misalnya, membahas mengenai artikel atau informasi yang kamu baca mengenai keuangan dengan pasangan. Kamu bisa memberi tahunya artikel yang menyebutkan bahwa membahas keuangan dengan pasangan itu merupakan hal yang penting. Hal ini bisa saja berpotensi mengubah sikap pasangan loh. Namun sikapnya yang tadinya tidak terlalu peduli dengan masalah keuangan bisa jadi malah lebih peka dan memperhatikannya. Jadi langkah ini boleh dicoba tapi lihat situasi mood pasangan kamu ya!
5. Mulai bicarakan target finansial secara individu
Ketika sudah mulai membicarakan keuangan pertama kali, kamu tak harus langsung menggali semua target finansial hingga dalam-dalam kok. Coba dahulu dengan membicarakan tentang target finansial secara individu, atau target kecil yang bisa dicapai bersama sebagai pasangan. Menurut saran McGurran, “Buat pembicaraan dengan tujuan memperkuat hubungan. Jaga percakapan dengan terbuka, empati, dan rasa ingin tahu, bukan dengan ketakutan atau menyalahkan pasangan. Bila jadi terlalu berat dan intens, tunda pembicaraan dan coba lagi di lain hari.”
6. Diskusikan tujuan keuangan jangka panjang dengan pasangan
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mulai mengajak pasangan berdiskusi tentang tujuan keuangan beberapa tahun ke depan. Kalau sudah merasa nyaman dengan hal-hal yang kecil tadi, kamu boleh deh bertanya seputar rencana pensiun, dana kuliah anak, atau mungkin rencana merenovasi rumah yang saat ini ditempati. Tanyakan beberapa hal tentang keuangan yang menjadi mimpi pasangan kamu dan ingat, milikilah tujuan keuangan yang positif dan realistis di masa depan.
7. Tetap Jaga agar percakapan terus dilakukan secara teratur
Tentu saja, membicarakan keuangan tak bisa dilakukan sekali duduk karena ada banyak hal yang dibahas, mulai dari topik A hingga Z. Oleh karena itu, kamu perlu menilik ulang semua pembicaraan finansial menjadi lebih sering, terlebih jika memang ada rencana untuk menyatukan dengan pemasukan pasangan. Menurut McGurran, “Uang harus selalu menjadi topik yang berkesinambungan. Maka dari itu, topik tentang keuangan harus dijadikan sesuatu yang normal diperbincangkan meskipun hanya beberapa menit dalam satu minggu. Penting untuk membicarakan apa yang sedang terjadi dalam kehidupan keuangan masing-masing.“
Baca juga: Resesi Ekonomi? Ini Tips Aman Mengatur Keuangan dalam Bisnis
8. Terbuka untuk mengakui kesalahan yang pernah dilakukan
Satu hal yang juga penting dalam topik keuangan adalah kamu juga perlu jujur dan mengevaluasi kesalahan keuangan yang selama ini pernah kamu lakukan. Hal ini karena jika kamu mau semua urusan keuangan dilakukan bersama kedepannya maka kamu harus terbuka dan jujur. Misalkan saja kamu punya utang kartu kredit yang masih harus dibayar, berapa jumlah pendapatanmu, terlalu sering makan di luar, terlalu sering berbelanja pakaian, terlalu sering berjalan-jalan, dan kebiasaan buruk lainnya.
9. Koreksi kesalahan pasangan dengan bijak
Saat kamu melihat pasangan tidak bijak saat membelanjakan uangnya, sebaiknya jangan memarahi apa yang sudah ia lakukan. Sikap konsumtif sudah menjadi masalah yang sangat pelik di zaman dengan berbagai kemudahan untuk membelanjakan uang saat ini. Maka dari itu sampaikan kepada pasangan kamu bahwa pengeluaran yang selama ini dilakukannya tidaklah masuk akal dan perlu diperbaiki segera. Berikan alternatif pengeluaran yang lebih bijak kepada mereka, misalnya saja dengan perlahan-lahan mengurangi belanja pakaian setiap bulannya dan menggantinya untuk berinvestasi.
10. Dengarkan keinginan pasangan
Menyamakan suara dan keinginan antara dua pihak memang bukan pekerjaan mudah. Tapi ada satu kunci yang bisa kamu lakukan: jadilah pendengar yang baik. Bagaimana caranya menjadi pendengar yang baik untuk si dia? Pertama, jangan langsung mengambil kesimpulan sendiri. Kedua, beri kesempatan pasangan untuk menjelaskan segala hal yang ia pikirkan. Bila si dia diam, aktiflah untuk bertanya. Dalam prosesnya, bila pasangan telah berani untuk membuka diri dan bercerita, memberikan opsi, atau saran tertentu, maka dengarkan keinginannya. Bila memang kamu tidak setuju, kamu bisa mengutarakan juga pandanganmu. Win-win solutions, right?