Seperti yang kita ketahui mencari kerja jaman sekarang tidak mudah. Banyak kualifikasi yang harus dipenuhi sehingga saingan semakin ketat. Apalagi ditambah pandemi seperti sekarang ini. Rasanya semakin sulit lagi untuk kita bersaing dengan banyaknya para pencari kerja lain. Jalan satu-satunya untuk memenangkan persaingan ini adalah dengan lebih menonjol daripada pelamar kerja lainnya. Tapi bagaimana caranya? Tenang, kamu tetap bisa lebih menonjol dari pesaingmu dengan melakukan 10 cara melamar kerja ini yang dijamin bisa bikin HRD terkesan. Yuk disimak.
10 Cara melamar kerja yang bisa bikin HRD terkesan
1. Cari tahu tentang perusahaan yang kamu lamar
Salah satu tips wawancara kerja paling penting adalah mencari tahu tentang perusahaan yang kamu lamar. Banyak sih pencari kerja yang asal aja memasukan lamaran kerja ke berbagai perusahaan. Pas dipanggil wawancara, mereka bingung karena gak tau perusahaan apa yang memanggil mereka. Daripada masuk ke situasi ga enak seperti ini, mending sebelum kamu melamar kerja di suatu perusahaan, lakukan riset kecil tentang perusahaan tersebut. Apalagi kalau udah fix mau diwawancara sama perusahaan tersebut, kamu harus tau betul tentang perusahaan itu.
2. Asah keterampilan terkuatmu
Cara selanjutnya agar kamu menonjol di antara kerumunan pencari kerja adalah dengan mengasah keterampilan. Jika kamu sudah menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilanmu maka asahlah. Coba kamu asah dua hingga tiga keterampilan terkuatmu yang sesuai dengan syarat di lowongan pekerjaan sembari menunggu undangan interview atau wawancara. Ketika waktunya sesi interview atau wawancara tiba cobalah untuk menjawab pertanyaan kelebihanmu apa coba jawab tentang keterampilanmu ini.
3. Tunjukkan kemampuan di depan HRD
Banyak pelamar kerja yang gak sabaran menulis segala kemampuannya di CV atau riwayat hidup yang dikirimkan pada perusahaan. Padahal, hal ini sebenarnya bisa menjebak lho. Bisa saja, misalnya kamu tulis di CV kamu memiliki kemampuan untuk mengetik dengan cepat dan pas wawancara, pihak HRD memintamu untuk menunjukkan kemampuanmu itu. Makanya, tulis yang sebenar-benarnya di CV untuk menghindari malu saat ternyata apa yang kamu tulis gak bisa kamu buktikan. Meski begitu, tips wawancara kerja yang sebenarnya ampuh adalah dengan menunjukkan kemampuan semaksimal mungkin di depan HRD. Jadi, pastikan kamu benar-benar memiliki kemampuan sesuai yang tertulis di CV kamu.
Baca juga: Promo Virtual Office di Jakarta, Bayar 12 Bulan Dapat 12 Bulan Tambahan Gratis!
4. Posisikan sebagai orang yang tepat
Cobalah untuk memposisikan diri sebagai orang yang tepat untuk mengisi posisi yang ditawarkan. Cara ini dapat membuat kamu menonjol di antara kerumunan pencari kerja karena HR atau User akan selalu mengingat-ingat kamu. Tanyakan apa yang perusahaan cari dan kendala yang sedang dihadapi. Ceritakan tentang keterampilanmu yang bisa menjadi solusi. Tapi ingat jangan terlalu berlebihan ya ketika kamu berusaha memberikan solusi.
5. Tunjukan kalau kamu seperti spons
Biasanya perusahaan sangat suka dengan kandidat yang siap menjadi seperti spons, tidak merasa paling pintar dan benar, namun mau selalu belajar dan menyerap ilmu-ilmu dan aturan yang berlaku di perusahaan. Tunjukan komitmenmu untuk bisa menyerap semua informasi dan ilmu dengan cepat. Dan tunjukan keinginan untuk tumbuh berkembang bersama perusahaan dengan siap menerima semua resikonya.
6. Punya manajemen waktu yang baik
Sebagai karyawan kita dituntut untuk bisa membuat skala prioritas, sehingga manajemen waktu itu penting. Kita tak bisa lagi bersantai karena setumpuk pekerjaan akan selalu menanti. Dengan pekerjaan yang datang silih berganti, HRD suka sekalia jika mempunyai kandidat karyawan yang pintar dalam hal manajemen waktu. Karena tidak hanya mampu mengerjakan pekerjaan sesuai urutan prioritasnya, pribadi seperti itu juga termasuk orang yang cenderung tidak suka menunda pekerjaan. Jadi sangatlah efektif dan berguna bagi perusahaan.
7. Mampu beradaptasi dengan lingkungan dan budaya tempat kerja
Setiap perusahaan tentu memiliki etos kerja dan culture tersendiri. Hal ini penting untuk kita pelajari sebagai karyawan. Seperti rumah yang kita tinggali, dimana kita harus mengetahui lingkungannya, seluk-beluk dan juga berkomunikasi dengan orang-orang yang tinggal didalamnya. Begitu pun dengan perusahaan tempat kamu bekerja, umumnya HRD sangat menghargai orang yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan budaya tempat kerja.
Baca juga: Coworking Space Jakarta, Diskon 12% dan Gratis 12 Jam Pemakaian Meeting Room
8. Maksimalkan employer branding
Employer branding merupakan cara kamu untuk memasarkan dan mengenalkan perusahaan kamu kepada pencari kerja. Begitulah cara kamu untuk menampilkan diri dan bagaimana kamu merespon para pencari kerja yang memberikan feedback tentang kamu. Kamu harus memaksimalkan employer branding kamu ketika sedang mencari kandidat. Ceritakan kisah yang berbeda tentang perusahaan kamu, fitur dan tanggapi feedback karyawan, bagikan foto dan video tentang perusahaan kamu untuk menambah eksposur.
9. Jangan malu bertanya
Staff HRD atau pewawancara kerja sebenarnya lebih suka menghadapi orang yang proaktif, bukannya yang selalu terlihat diam dan malu sepanjang proses wawancara kerja. Makanya, salah satu tips wawancara kerja yang wajib dipraktekkan adalah dengan aktif mengajukan pertanyaan saat wawancara. Jangan malu bertanya, tapi jangan keseringan bertanya juga. Pokoknya, kalau kamu merasa ada yang kurang jelas, jangan malu untuk bertanya pada pewawancara atau staff HRD yang ada di depanmu. Tidak perlu sungkan karena selama jenis pertanyaan masuk akal dan tidak membuat pewawancara bingung.
10. Yakinkan kenapa perusahaan harus mempekerjakanmu
Karena yang melamar di sebuah perusahaan di posisi yang kamu lamar pasti gak cuma kamu aja, kamu perlu stand out dan meyakinkan perusahaan kenapa mereka harus memilih kamu dan mempekerjakanmu. Tunjukkan keunikan kamu di depan HRD saat wawancara sehingga mereka tau bahwa hanya ada satu orang seperti kamu dan mereka harus mempekerjakanmu. Pastikan kamu punya rasa percaya diri yang tinggi untuk menjelaskan dan meyakinkan para pihak pewawancara bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk diterima kerja di perusahaan.