Apa yang diinginkan pebisnis ketika memulai bisnis pertama kali? Tentu saja banyak jawabannya. Namun, yang paling diinginkan adalah mendapatkan banyak pelanggan. Namun apa yang terjadi ketika sudah memperoleh banyak pelanggan selama usaha berlangsung? Maka yang dilakukan pebisnis selanjutnya adalah mengelola customer engagement. Nah apakah kamu tau cara mengelola dan meningkatkan customer engagement?
Sebelum melangkah ke sana, ada baiknya kamu mengecek seberapa banyak kekuatan bisnis kamu dalam media sosial. Tidak bisa dipungkiri bahwa media sosial memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk brand dari bisnis kamu. Ketika media sosial kamu aktif, diisi dengan konten dan caption yang menarik, artinya bisnis kamu sudah siap bahkan bisa meninggalkan kompetitor.
Maka, setelah memastikan media sosial bisnis kamu aktif, langkah selanjutnya adalah meningkatkan pengelolaan terhadap pelanggan melalui customer engagement. Baca langkah-langkah di bawah ini dengan seksama.
10 Trik mengelola dan meningkatkan customer engagement
1. Menambahkan pelanggan ke jaringan kamu
Setelah memastikan media sosial kamu aktif dan mampu meraih pelanggan maka yang perlu dilakukan adalah menambahkan pelanggan ke jaringan kamu. Kamu bisa memasukkan pelanggan ke dalam satu grup resmi, bisa melalui Whatsapp, Line, atau Telegram. Dari sana, kamu bisa memberikan informasi terkini seputar produk terbaru, promosi harga, atau program diskon untuk hari-hari tertentu. Maka, kelola pelanggan dengan cermat adalah salah satu ciri dari meningkatkan customer engagement.
2. Tingkatkan kualitas konten
Melihat keaktifan media sosial pada bisnis kamu, tentunya membuat pelanggan berharap jika setiap hari pelanggan mendapatkan konten yang bermutu. kamu bisa memberikan variasi. Agar tidak terpatok dengan informasi produk atau promosi harga. Kamu bisa memberikan kuis, tebak-tebakan, atau bahkan giveaway. kamu bisa mengatur kapan unggahan tersebut akan di-publish di media sosial. Juga, kamu bisa mengukur apakah konten seperti itu mendapat respons yang baik atau justru biasa-biasa saja. Sehingga bisa mengetahui perilaku pelanggan.
3. Melibatkan pelanggan
Konten yang baik berdampak pada naiknya customer engagement. Itu sudah pasti. Namun apakah kenaikan tersebut berdampak pada loyalitas pelanggan? Itu yang menjadi pertanyaan. Maka, untuk memperoleh jawabannya, kamu perlu aktif dalam forum atau grup yang telah dibentuk. Selain berbagi informasi di dalam grup, kamu bisa mengajukan pertanyaan atau berdiskusi yang bahkan di luar topik produk. Cari cara agar pelanggan tidak sungkan terlibat dalam diskusi. Cairkan grup dengan sesekali lelucon ringan, saling kirim emoji atau apa pun yang menyebabkan adanya timbal balik interaksi.
Baca juga: Bisnis Startup: Sewa Virtual Office Untuk Hemat Hingga 50%
4. Menggunakan software atau aplikasi penjualan dengan benar
Untuk melibatkan pelanggan dengan cara yang lebih efektif, kamu membutuhkan alat/software otomasi guna memantau semua aktivitas yang berhubungan dengan pelanggan/prospek dan proses-proses yang sedang berlangsung. Biarkan tim sales lebih fokus pada upaya untuk melakukan pekerjaan dengan prospek dan pelanggan dibandingkan harus mengerjakan tugas administratif di kantor yang dapat membuang waktu tim sales. Salah satu software yang dapat digunakan adalah aplikasi CRM. Dengan aplikasi ini, kamu dapat memantau, menyimpan, memperbarui dan mengakses semua data pelanggan dengan lebih cepat.
5. Meminta feedback dari pelanggan secara rutin
Tidak ada produk dan layanan yang sempurna. Jika kamu ingin pelanggan tetap puas, maka jangan pernah ragu untuk meminta masukan dari pelanggan-pelanggan dan membuka kesempatan bagi pelanggan untuk memberikan masukan. Semakin banyak masukan yang diimplementasikan pada produk dan layanan, tentu akan semakin banyak pula pelanggan yang lebih loyal kepada kamu.
6. Fokus pada pengalaman pelanggan
Keterlibatan pelanggan akan meningkatkan pengalaman positif dari pelanggan. Pengalaman positif akan meningkatkan kepuasan dari pelanggan. Itulah mengapa kamu harus fokus pada kepuasan pelanggan untuk mensukseskan strategi customer engagement dalam perusahaan kamu. Semakin tinggi nilai kepuasan pelanggan, tentu semakin panjang pula kerja sama yang akan dilakukan oleh pelanggan dengan kamu.
7. Membuat situs web yang profesional untuk bisnis kamu
Mungkin sebagian orang merasa bahwa membuat situs web untuk bisnis kita adalah hal yan tidak perlu, bahkan hanya membuang-buang uang. Mereka berdalih bahwa kehadiran media sosial sudah jauh lebih dari cukup untuk membangun customer engagement melalui platform internet. Kenyataannya, membuat situs web yang profesional untuk bisnis kita tetaplah suatu hal yang penting. Melalui situs web, kita bisa menawarkan beberapa manfaat bisnis kita terhadap pelanggan.
Baca juga: 20 Bisnis Online di Indonesia Yang Akan Booming di Tahun 2020
8. Perhatikan pelanggan
Pelanggan adalah raja kamu. Begitulah pepatah dalam berbisnis. Dengan banyak pelanggan maka kenaikan tingkat penjualan bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Namun, berkurangnya pelanggan bisa menjadi permulaan kebangkrutan bisnis. Maka dari itu, perhatikan pelanggan terutama keluhan yang diajukan. Kelemahan dari pebisnis adalah enggan untuk menanggapi keluhan. Padahal, jika tidak ditanggapi, bisa menjadi sumber masalah. Ketika menerima komplain dari pelanggan, kamu perlu memiliki respons yang cepat dan segera menjawab masalah yang diajukan. Agar segera selesai dan bisnis kembali normal. Maka, itu menjadi penting untuk customer engagement.
9. Satukan pelanggan pada satu grup/forum khusus
Jika kamu menginginkan interaksi dan keterlibatan pelanggan yang lebih baik, kamu dapat menyatukan mereka pada satu tempat baik berupa grup atau pun forum online/offline. Hal ini perlu dilakukan agar pelanggan lebih mudah dalam menemukan solusi yang berhubungan dengan produk/layanan yang kamu berikan. Contoh, perusahaan smartphone menyediakan forum untuk para penggunanya, para pengguna yang merupakan pelanggan smartphone tersebut saling bertukar pikiran dan berbagi solusi dengan pelanggan/pengguna lainnya. Sehingga tercipta interaksi antar pelanggan dan perusahaan serta antara pelanggan dengan pelanggan.
10. Promosi konten orang lain
Cara ini lazim digunakan oleh banyak akun bisnis. Selain untuk meningkatkan customer engagement, bisa juga untuk menjalin silaturahmi. Pelanggan pun disajikan dengan variasi konten yang tidak melulu pada bisnis kamu. Sesekali kamu bisa mengambil konten orang lain, dengan catatan izin atau minimal memberi kredit pada pemilik akun, untuk memberi informasi tambahan bagi pelanggan. Juga, ini bisa jadi jalan yang baik ketika pelanggan me-repost konten kamu.
Ive learned so much online in the past four years. The majority of my knowledge I attribute to reading great blogs like yours. Thank you!