Etika bisnis adalah aturan yang tidak tertulis tentang benar dan tidaknya dalam menjalankan suatu bisnis yang mencakup segala aspek kegiatan bisnis baik itu individu, perusahaan dan masyarakat. Contoh etika bisnis yang dijalankan dalam suatu perusahaan dapat memberikan nilai kepada semua pegawainya tentang norma dan perilaku baik karyawan sampai level pimpinan sekaligus.
Pengertian Etika Bisnis
Sedangkan pengertian etika adalah suatu aturan atau norma yang dipakai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat seseorang terkait perilaku baik dan butuk. Etika ini bisa diadopsi dalam dunia bisnis, entah itu bisnis online, binsnis syariah dan bisnis lainnya. Perusahaan selalu yakin bahwa bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika. Etika berbisnis juga menjadi standart dan pedoman bagi semua pegawai perusahaan untuk melakasanakan pekerjaannya dengan dilandasi sikap-sikap yang professional.
Tujuan Etika Bisnis
Dalam berbisnis kamu harus memiliki tujuan yang jelas seperti yang tercantum dalam business plan awal. Nah berikut ini ada rangkuman mengenai tujuan etika bisnis:
a) Tujuan berbisnis salah satunya memberikan kesadaran akan perilaku dan moral kepada pemilik bisnis agar menjalankan bisnisnya dengan baik.
b) Makalah etika bisnis dapat dijadikan panduan untuk mengatur dan mengarahkan kepada para pelaku bisnis untuk mewujudkan sebuah managemen bisnis menjadi lebih biak, sehingga orang bisa percaya bahwa bisnis kamu memiliki etika yang baik.
c) Dengan memiliki etika berbisnis, kamu akan dijauhkan dari citra buruk, sifat licik, dan penipuan sehingga merugikan banyak orang.

Arti dari Etika Bisnis dan 6 Cara Menulis Kode Etik untuk Bisnis
6 Cara menulis kode etik untuk bisnis
Seorang editor dan penerbit majalah online yang berjudul Business Ethics, Michael Connor mengatakan bahwa “Kode etik adalah segala hal yang berkaitan dengan budaya perusahaan”. Lantas, bagaimana cara menulis kode etik untuk bisnis? Menurut website inc dot com, ada 6 cara yang dapat kita terapkan dan arti yang sebenarnya dalam etika bisnis. Ingin tahu? Yuk, kita simak penjelasan di bawah ini.
Baca juga: 10 Manfaat Berpikir Positif dan Efeknya dalam Kehidupan Kita
1. Menentukan prioritas dalam membangun budaya perusahaan
Langkah pertama dan paling utama yang harus kita lakukan adalah menetapkan nilai-nilai penting apa saja yang akan kita masukkan ke dalam kode etik bisnis. Jika ada nilai-nilai, maka jangan lupa untuk menyertakan batasan-batasan apa saja yang tidak boleh dilanggar di dalam kode etik bisnis.
Bagaimana cara menentukannya?
Salah satu Profesor dari Fakultas Bisnis Arizona State University sekaligus penulis The Seven Signs of Ethical Collapse memberi kita petunjuk dalam menetapkan prioritas penting yang akan dimasukkan ke dalam kode etik bisnis. Coba tanyakan beberapa pertanyaan di bawah ini:
– Apa saja hal yang tidak akan pernah kita lakukan di dalam perusahaan?
– Apa saja hal terlarang yang akan kita hindari dalam mencari klien?
– Tindakan-tindakan apa saja yang akan kita ambil agar bisa mencapai target perusahaan?
– Apa saja hal yang kita inginkan dalam membangun lingkungan kerja yang nyaman dan aman?
– Apa saja hal terlarang yang tidak akan kita izinkan untuk diterapkan di perusahaan?
2. Meminta masukan dari para karyawan
Sayangnya, banyak perusahaan yang mengabaikan hal ini, sehingga ini menjadi kesalahan umum yang paling sering mereka lakukan. Langkah kedua yang perlu kita lakukan adalah mengajak para karyawan untuk berdiskusi dalam perancangan kode etik bisnis. Ajak mereka untuk memberikan masukan atau umpan balik tentang kode-kode etik apa saja yang baik untuk diterapkan di dalam perusahaan. Setiap karyawan perlu menyuarakan pendapatnya dalam pembentukan kode etik demi penerapan etika bisnis yang baik. Selain itu, seluruh karyawan juga perlu tahu mengapa kode etik tersebut sangat penting untuk diberlakukan dan apa prinsip etika bisnis yang ingin dibangun.

Arti dari Etika Bisnis dan 6 Cara Menulis Kode Etik untuk Bisnis
3. Melarang adanya beberapa tindakan tertentu
Seringkali lingkungan kerja yang tadinya terasa damai, tiba-tiba berubah menjadi lingkungan kerja yang tidak kondusif lagi. Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena adanya beberapa dilema yang melanggar etika bisnis, sehingga jika terus dibiarkan akan menjadi masalah yang berlarut-larut. Disinilah peranan kode etik diperlukan untuk melarang beberapa tindakan tertentu yang akan membawa para perilaku ke dalam dilema. Sebagai contoh, jika rekan pembaca baru saja mendirikan bisnis kecil. maka perilaku seperti berpacaran atau memiliki kekasih di dalam kantor yang sama sebaiknya dilarang dan dimasukkan ke dalam kode etik usaha kamu.
Baca juga: Strategi Memulai Bisnis Yang Legal Melalui Virtual Office
4. Jangan langsung menggunakan bantuan pengacara
Sebenarnya, penyusunan kode etik bisa dilakukan sendiri oleh para pemimpin perusahaan dengan mengajak seluruh karyawan untuk terlibat (poin 2). Terlebih lagi, jika bisnis kamu masih terbilang cukup kecil, maka aturan perusahaan cukup diatur oleh kamu-kamu yang bekerja langsung di dalam perusahaan saja. Namun jika bisnis kamu sudah memiliki karyawan lebih dari 20 orang, jangan lupa untuk merekrut staf Human Resource yang akan membantu kita dalam menerapkan budaya perusahaan positif kepada seluruh karyawan.

Arti dari Etika Bisnis dan 6 Cara Menulis Kode Etik untuk Bisnis
5. Jangan memusingkan hal-hal kecil yang sepele
Langkah kelima yang perlu kita lakukan adalah memastikan bahwa kode etik yang kita buat tidak terlalu kelewatan spesifik, sehingga tidak akan kesan yang “ribet” atau “menyusahkan orang lain”. Intinya, kita tidak perlu memusingkan hal-hal kecil yang sebenarnya sangat sepele. Bahkan, mungkin tidak memiliki pengaruh apapun.
6. Tunjuk beberapa orang yang akan bertanggung jawab terhadap penerapan kode etik bisnis
Semua karyawan dan pihak manajemen mungkin akan menerapkan kode etik bisnis dengan sangat baik. Namun, kita tetap perlu menunjuk satu atau beberapa orang yang nantinya akan menjadi tim petugas kepatuhan atau tim yang bertanggung jawab atas penerapan kode etik bisnis di dalam perusahaan tersebut. Biasanya, peran ini akan dipegang oleh staf Human Resource, yang mana bidang ini berperan sebagai tim yang membantu penerapan budaya perusahaan yang positif. Orang ini juga bertanggung jawab untuk memantau dan melaporkan pelanggaran terhadap kode etik bisnis yang berlaku.

Arti dari Etika Bisnis dan 6 Cara Menulis Kode Etik untuk Bisnis
Your method of describing all in this article is genuinely pleasant,
all be capable of simply be aware of it, Thanks a lot.
What is a good free blogging website that I can respond to blogs and others will respond to me?