Terus meningkatkan profesionalitas dalam berkarir saat sudah membina rumah tangga merupakan tantangan yang kerap ditemukan oleh para pasangan baru. Nah guna mempersiapkan diri kamu agar tidak kaget dan tetap bisa menyesuaikan dengan target kerja yang kamu mau, kita telah mempersiapkan 10 kondisi tantangan kerja setelah menikah yang akan kamu alami. Yuk kenali sedari dini!
10 Tantangan kerja setelah menikah
1. Sulit bangun pagi dan pergi ke kantor
Saat sudah berkeluarga, terlebih lagi baru memiliki buah hati, tantangan terbesar yang kerap ditemukan adalah saat bangun pagi dan harus berangkat ke kantor. Di awal rumah tangga bersama pasangan dan buah hati, rasanya menghabiskan waktu bersama saat jam tidur dan hari libur saja tidak cukup. Oleh karena itu, penting hukumnya untuk selalu teng-go atau pulang kerja tepat waktu agar bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama pasangan dan sang buah hati agar tidak mendapatkan kesulitan di pagi hari.
2. Waktu lembur jadi terbatas
Kembali ke kantor sebagai seorang istri dan ibu muda, pastinya akan membuat seorang working mom memilih untuk menyelesaikan semua pekerjaan secepat mungkin. Alasannya supaya bisa pulang tepat saat jam kerja berakhir dan bertemu dengan sang buah hati. Motivasi membagi waktu antara pekerjaan dan tugas sebagai seorang ibu seperti ini juga akan membuat seorang working mom ogah lembur. Dengan kerja lembur, itu sama artinya dengan mengorbankan waktu bersama sang buah hati.
3. Harus mikir dua kali kalau dinas ke luar kota atau luar negeri
Bagi seorang pria atau wanita yang sudah menikah dan memiliki anak usia balita, tetap mempertahankan karier sudah pasti gak mudah. Akan banyak dilema, terutama jika tiba-tiba mendapat tugas untuk kerja dinas ke luar kota atau bahkan luar negeri. Dengan tanggung jawab yang berlipat (menjadi suami/istri, ibu, dan juga karyawan), tentunya akan membuat seseorang akan berpikir dua kali jika menerima tugas ke luar kota atau luar negeri. Sebab buah hati masih membutuhkan perhatian yang besar.
Baca juga: 12 Situs Kerja Freelancer yang Banyak Menawarkan Pekerjaan
4. Menyita waktu saat weekend
Tidak hanya dikirim ke luar kota, saat diharuskan untuk menghabiskan weekend untuk bekerja juga merupakan waktu yang sulit karena kamu pasti tidak rela waktu luang yang harusnya dihabiskan bersama keluarga digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan. Jika hal ini memang harus terjadi dan rutin, tak ada salahnya untuk mengambil waktu cuti satu dua hari setelahnya untuk mengganti waktu quality time yang hilang pada saat weekend.
5. Harus curi-curi waktu buat tetap bisa networking
Suami dan istri juga harus membagi pikiran dan energinya untuk dua hal yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu sebagai pekerja dan orang tua. Nah, saat weekend tiba, mereka akan lebih memilih untuk menghabiskan quality time bareng keluarga, khususnya sang buah hati. Lalu bagaimana dengan networking? Hal ini nyatanya bisa kamu lakukan di sela-sela waktu makan siang meski tentunya tidak akan semulus sebelum kamu memiliki anak usia belita.
6. Harus bisa multitasking
Punya beberapa peran sudah pasti harus memiliki kemampuan multitasking alias mengerjakan lebih dari satu hal dalam waktu yang bersamaan. Misalnya saja, tetap harus berangkat ke kantor karena ada meeting penting dengan klien besar di saat sang buah hati sedang rewel. Selain itu, mungkin saja orang tua harus tetap berkonsentrasi meeting dengan klien dimana kita juga diharuskan untuk memantau si kecil yang lagi bad mood di rumah. Hal-hal inilah yang bakal menjadi salah satu tantangan terberat untuk orang tua baru namun harus kamu kuasai agar aktifitas kerja tidak terganggu.
Baca juga: 15 Pekerjaan Freelance Terbaik untuk yang Telah Berkeluarga
7. Berkurangnya jam tidur
Untuk mendapatkan sesuatu, ada hal lainnya yang perlu kamu korbankan. Hal yang sama juga berlaku ketika kamu memilih untuk menjadi seorang profesional. Salah satu pengorbanan yang perlu kamu lakukan adalah jam tidur. Dengan banyaknya pekerjaan yang harus kamu selesaikan, baik pekerjaan rumah maupun pekerjaan kantor, tidak mengherankan bila jam tidurmu akan berkurang. Untuk itu, kamu harus mampu me-manage semua hal dan siap dengan berbagai pengorbanan hingga membeli fasilitas pendukung lainnya yang memerlukan cukup banyak uang.
8. Manajemen waktu
Terikat dengan jam kerja kantor pastinya akan menjadi permasalahan yang cukup besar bagi setiap orang tua yang baru saja memiliki anak balita. Apalagi seorang working mom yang tetap harus menjadi orang yang bangun paling pagi di rumah, bahkan lebih pagi karena ia harus menyiapkan segala keperluan keluarga sebelum berangkat ke kantor. Kegiatan yang dijalankan pun kurang lebih sama, mulai dari membuat sarapan untuk keluarga tercinta, menyiapkan pakaian kerja, menyiapkan peralatan sekolah anak-anak, atau menyiapkan susu untuk si kecil. Belum lagi waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan kebutuhan pribadinya.
9. Belajar percaya sama orang lain
Saat memutuskan untuk menjadi orang tua, itu sama artinya dengan mempercayakan pengasuhan sang buah hati ke tangan pihak lain. Entah itu orang tua sendiri, babysitter, atau daycare. Di sinilah saatnya sebagai orang tua mau tidak mau, suka atau tidak suka, harus mulai belajar percaya dengan orang lain. Hal ini juga berlaku dalam hal kerjaan ya. Kalau kamu tidak percaya dengan sesama dan mau dikerjakan sendiri, makan nantinya kamu akan kesulitan sendiri dan tidak bisa menyelesaikan tugas dengan cepat.
10. Pilihan karir atau keluarga
Salah satu tantangan kerja terberat yang akan kamu hadapi setelah menikah adalah ketika kamu harus memilih antara karir atau keluarga. Untuk menjalani keduanya, yang diperlukan tidak hanya karakter tangguh sebagai seorang suami atau istri, namun juga pendamping yang pengertian. Dalam menghadapi naik turun kehidupan sebagai profesional, kamu butuh pendamping yang mengerti dan mendukung setiap keputusanmu. Komunikasi yang baik juga harus dibangun untuk memahami risiko dan tanggung jawab jika memilih menjalani dua kehidupan, baik karir maupun keluarga.
This website has lots of really useful stuff on it. Thanks for informing me.
Oh my goodness! a tremendous article dude. Thanks However Im experiencing subject with ur rss . Don’t know why Unable to subscribe to it. Is there anybody getting identical rss downside? Anyone who is aware of kindly respond. Thnkx Have you considered promoting your blog? add it to SEO Directory right now 🙂