Dalam hasil survey laporan Gallup’s State of Global Workplace menunjukan hanya ada 13% karyawan yang bekerja secara penuh terhadap sebuah perusahaan (employee engagement). Padahal studi menunjukan bahwa faktor keterikatan karyawan bisa meningkatkan produktivitas kinerja perusahaan. Lantas apa yang perlu diperhatikan agar karyawan dapat terus memiliki keterikatan fisik dan emosial pada sebuah perusahaan? Kami ada 10 ide kreatif yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan hal-hal tersebut. Simak artikel dibawah ini untuk selengkapnya.
Apa itu Employee Engagement?
Employee engagement merupakan keterikatan karyawan terhadap perusahaan tempatnya bekerja baik secara fisik, kognitif, bahkan emosional. Employee engagement bagi perusahaan bisa diartikan sebagai cara-cara yang dilakukan perusahaan untuk membuat karyawan merasa senang, bangga, atau bahkan merasakan hal-hal positif selama bekerja di perusahaan tersebut.
Apa pentingnya hal ini pada karyawan?
Employee engagement dalam perusahaan sangat erat kaitannya dengan kinerja karyawan bahkan kinerja perusahaan itu sendiri. Employee engagement yang berhasil akan menciptakan karyawan-karyawan yang loyal dan secara sukarela akan terikat kepada perusahaan. Loyalitas karyawan juga akan berbanding lurus dengan kinerja, dan kinerja karyawan berbanding lurus terhadap kemajuan perusahaan.
Ide kreatif untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan
Perusahaan seringkali menganggap jika gaji yang tinggi sudah cukup untuk membuat karyawan terikat pada perusahaan. Namun sebenarnya gaji bukanlah satu-satunya faktor yang membentuk loyalitas pada seorang karyawan. Ada banyak faktor lainnya yang berperan, seperti contohnya: lingkungan kerja, hubungan dengan rekan kerja, hubungan dengan atasan, job description, kultur perusahaan, dan lain sebagainya. Selain faktor-faktor tersebut, perusahaan juga harus bisa menerapkan ide-ide kreatif untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan seperti:
1. Mengadakan kegiatan bersama
Kegiatan bersama di luar kantor dengan suasana yang santai dapat menghilangkan rasa jenuh karyawan terhadap pekerjaan. Selain itu hal ini juga dapat meningkatkan rasa kepedulian antar karyawan. Jenis kegiatan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan rasa kebersamaan ini diantaranya: arisan, bakti sosial, outbound, piknik bersama, nonton bareng, olahraga bareng, dan lain sebagainya. Kegiatan bersama ini bisa kamu laksanakan secara rutin, misalnya 1 bulan sekali, 6 bulan sekali, atau 1 tahun sekali.
2. Membuat satu hari tematik
Rutinitas pekerjaan bisa menjadi sesuatu yang monoton bagi karyawan. Memberikan kesempatan agar ada 1 hari yang berbeda di setiap bulannya, bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi karyawan. 1 hari tematik sebaiknya dilakukan dengan adanya tema yang berbeda setiap bulannya. Hal ini perlu dilakukan agar karyawan merasa memiliki tantangan kecil. Misalnya, pada bulan Februari kamu mengadakan hari Valentine, kamu dapat mengajak karyawan kamu untuk tampil trendy dengan baju bernuansa romantis.
3. Mengadakan workshop internal
Cara lain untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan yaitu dengan mengadakan workshop internal. Namun, workshop yang diadakan tentu tidak seperti workshop pada umumnya. Perusahaan bisa membuat aturan main yang berbeda seperti mengajak internal karyawan untuk menjelaskan kerjaan yang biasa ia lakukan sehari-hari. Misalnya, seorang graphic designer di perusahaan IT bisa menjelaskan posisinya di perusahaan tersebut dan apa yang ia kerjaan sehari-hari nya. Contoh lain, kamu bisa mengajak para karyawan untuk belajar cara membuat manual brew dengan seorang barista atau hal lainnya.
4. Beri saran dan masukan
Hal yang umum terjadi pada sebuah perusahaan adalah karyawan pasti selalu ingin tahu apakah pekerjaan mereka sesuai harapan, memiliki kinerja yang baik, atau malah menurun. Untuk mengetahui hal-hal ini, pastinya mereka membutuhkan saran dan masukan. Persoalannya, terkadang penilaian dari atasan yang kurang menyenangkan dapat menurunkan motivasi. Namun, hal tersebut bisa diatasi dengan komunikasi yang tepat seperti internal meeting dengan satu divisi agar dapat lebih menjelaskan bahwa tugasmu membantu mereka berkembang lebih baik.
Baca juga: 10 Ide Kegiatan Setelah Pulang Kantor Yang Bisa Kamu Lakukan
5. Jalankan nilai-nilai inti
Kamu sebaiknya merekrut karyawan yang memiliki sikap dan pandangan sejalan dengan nilai-nilai inti organisasi, ketimbang hanya memilih berdasarkan keahlian semata. Kampanyekan nilai dan kultur perusahaan berulang-ulang, misalnya lewat poster, kaos, atau apapun yang dapat mengingatkan karyawan. Optimalkan proses onboarding atau adaptasi karyawan minimal tiga bulan agar kamu memperoleh karyawan yang produktif dan memiliki keterikatan kuat.
6. Membentuk club hobi
Setiap karyawan tentu memiliki hobi masing-masing. Ada yang memiliki hobi berolahraga (futsal, voli, bulutangkis, renang, dan lain sebagainya), menyanyi, memasak, dan lainnya. Untuk menampung hobi tersebut, karyawan dapat membentuk club-club sesuai hobi. Misalnya club futsal, club bulu tangkis, club cooking class, bahkan fans club artis tertentu. Masing-masing club dapat membuat aktivitas di luar kantor, seperti latihan futsal, bahkan hingga mengikuti turnamen futsal antarkantor. Tidak semua hobi perlu diakomodasi, tentunya disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
7. Buat kegiatan yang tidak serius
Pekerjaan harian merupakan rutinitas yang monoton dan kerap menyebabkan stres dan perasaan tak bahagia, sehingga kantor bukan tempat yang menyenangkan. Dengan banyaknya deadline atau target, kamu perlu menyeimbangkan ritme kerja dengan menyediakan kegiatan yang tidak serius. Nah oleh karena itu, kamu bisa selingi kegiatan kantor kamu dengan semacam kegiatan sarapan atau makan siang bersama pada hari-hari tertentu. Atau juga bisa, nonton bareng bersama setelah pulang kantor.
8. Bantu pengembangan diri
Setiap karyawan ingin terus berkembang secara personal agar dapat bekerja lebih baik dan menjalani jenjang karir. Bekerja bertahun-tahun tanpa peningkatan pengetahuan dan keterampilan akan menyebabkan mereka merasa bosan terhadap pekerjaan. Solusinya, kamu dapat membantu mereka dengan memberikan pelatihan, menawarkan kursus, dan mencoba tantangan baru.
Baca juga: Inilah Perbedaan Virtual Office dengan Kantor Konvensional
9. Beri kesempatan berpendapat dan bereksperimen
Karyawan merasa senang jika suaranya didengarkan, karena merasa dianggap bagian dari organisasi. Tak jarang karyawan memiliki ide cemerlang yang tak pernah terpikirkan atasan, namun sayangnya banyak perusahaan tidak memiliki budaya mengedengarkan karyawan. Oleh karena itu karyawan juga perlu diberikan kebebasan untuk bereksperimen. Namun hal ini agak sulit dilakukan apabila kamu bekerja di perusahaan yang sudah bertahun-tahun bekerja dengan prosedur baku yang ketat.
10. Perhatikan kesehatan dan kebahagiaan karyawan
Kerja keras dapat menyebabkan karyawan stres, kelelahan, dan sakit. Dampaknya, produktivitas juga akan menurun. Oleh karena itu, sebaiknya kamu perlu berpikir lebih humanis dengan memberikan perhatian pada kesehatan mereka. Banyak cara yang bisa kamu lakukan, antara lain memberikan keanggotaan gym, menyediakan fasilitas fitness di kantor, menyediakan makanan sehat, dan sesekali memberikan pelatihan mindfulness.
Im curious if you ever have problems with what people post? Honestly the internet used to be like a different place, except that recently it seems to have become better. What are your thoughts?
Hey nice blog, just looking around some blogs, seems a pretty nice platform you are using. Im currently using WordPress for a few of my sites but looking to change one of them over to a platform similar to yours as a trial run. Anything in particular you would recommend about it?