Keuntungan dan Kekurangan Membuka Bisnis di Rumah

Semenjak era pandemi COVID-19 merebak di Indonesia, ada banyak pebisnis memilih untuk berbisnis di rumah karena dianggap lebih praktis. Selain sebagai hunian yang aman, rumah memang bisa dijadikan tempat berbisnis. Pemerintah juga sudah memperbolehkan rumah digunakan untuk melakukan kegiatan usaha, asalkan memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti usaha yang dijalankan tidak mengganggu kenyamanan para penghuni di lingkungan sekitar dan masih berskala mikro kecil. Namun, apakah rumah tempat tinggal itu cocok untuk dijadikan tempat usaha? Sebenarnya di balik kesempatan ini ada juga beberapa hal yang harus kamu persiapkan agar kamu siap menjalani usaha dari rumah. Nah berikut ini adalah beberapa keuntungan dan kekurangan membuka bisnis di rumah yang perlu kamu ketahui. Semoga membantu ya!

Beberapa keuntungan dan kekurangan membuka bisnis di rumah

Keuntungan

1. Katakan selamat tinggal pada perjalanan kerja yang jauh dan melelahkan

Kepada semua orang yang menjalankan usaha rumahan, hal ini adalah kelebihan paling utama yang akan mereka rasakan. Mereka tidak harus berangkat kerja di pagi hari buta lagi, berdesak-desakan di dalam transportasi umum, atau terjebak dengan kemacetan di dalam mobil. Jika dibandingkan dengan mereka yang menjalankan usaha rumahan, perjalanan kerja mereka menjadi sangat simple. Misalnya, keluar dari kamar menuju ruang tengah atau turun dari lantai dua menuju lantai satu tempat dimana lokasi usaha rumahannya berada. Simpel dan cepat, bukan?

2. Waktu kerja lebih fleksibel

Kamu memiliki waktu yang lebih fleksibel untuk melakukan pekerjaan rumah dan pekerjaan bisnis. Jika urusan bisnis sedang santai, kamu bisa mengerjakan urusan rumah seperti memasak, mencuci pakaian, menjaga anak, dan sebagainya. Maka dari itu, berbisnis di rumah merupakan pilihan yang baik untuk ibu rumah tangga yang ingin mengurus keluarga, tetapi juga ingin menghasilkan uang. Contohnya, bisa dengan berbisnis katering, berjualan minuman, usaha laundry, dan lain-lain.

3. Banyak waktu untuk keluarga

Berada di rumah untuk waktu yang lama membuat kamu bisa sekaligus mengawasi keluarga. Khususnya jika kamu seorang Ibu rumah tangga, kamu bisa menyiapkan sarapan untuk keluarga, mengantar anak sekolah, menyambut mereka ketika pulang dan merawat ketika sakit. Karena ketika keadaan darurat, akan lebih mudah meninggalkan meja usaha kamu dibandingkan meninggalkan meja di kantor orang lain.

Baca juga: Strategi Memulai Bisnis Yang Legal Melalui Virtual Office

4. Meminimalisir biaya

Dengan memulai usaha di rumah, kamu bisa mengurangi berbagai pengeluaran. Kamu bisa menghemat modal karena tidak perlu menyewa tempat usaha karena kamu bisa menjadikan teras, ruang tamu, atau bagian rumah lainnya untuk menjalankan bisnis. Selain itu, kamu juga tidak perlu keluar ongkos transportasi pulang-pergi dari rumah-tempat usaha. Bahkan kamu bisa menghemat biaya makan karena kamu bisa memasak makanan sendiri di dalam rumah dengan lebih leluasa.

5. Mengukur keperluan usaha dengan lebih mudah

Ketika kita memilih tempat tinggal kita sebagai lokasi usaha, ini akan mempermudah kita untuk menentukan berapa jumlah karyawan yang akan direkrut, berapa jumlah jam kerja yang akan ditetapkan, dan kapan waktu operasional bisnis yang kita inginkan. Coba deh kita bandingkan antara menyewa ruko dengan usaha rumahan. Ketika jumlah karyawan kita menjadi semakin banyak, maka secara otomatis kita memerlukan ruko yang lebih luas. Namun, bagaimana jika kontrak ruko kita masih panjang? Pastinya akan sulit untuk mengaturnya, bukan?

Kerugian

1. Mengganggu privasi keluarga

Membuka bisnis di rumah sangatlah berisiko mengganggu kenyamanan penghuni rumah. Privasi keluarga hampir dipastikan akan tidak ada karena banyak orang tak dikenal yang akan sering keluar-masuk ke area rumah kamu. Para pekerja kamu dan juga para konsumen yang datang bisa memperhatikan bagaimana kondisi rumah kamu dan apa yang dilakukan oleh keluarga kamu. Keluarga kamu juga akan sulit untuk tenang karena keadaan rumah jadi lebih ramai setiap hari.

2. Keuntungan yang belum terlalu besar di awal

Tidak bisa dipungkiri jika keuntungan yang akan kamu dapatkan dari membuka usaha bisnis di rumah ini tidaklah besar, apalagi saat kamu pertama kali baru memulai. Hal ini karena pelangganmu hanyalah warga yang tinggal di daerah rumahmu saja. Tapi, kamu bisa menyiasati hal ini dengan mencari harga barang yang lebih murah. Misalnya, dengan berbelanja di aplikasi penyedia barang-barang grosir.

Baca juga: 7 Usaha Yang Tidak Boleh Menggunakan Virtual Office

3. Sulit menemukan lokasi usaha dan untung lebih kecil

Jika rumah kamu berada di kawasan yang sepi, maka bisnis kamu mungkin tidak akan seramai dengan bisnis lain yang berada di tempat yang strategis. Hal ini bisa saja terjadi apalagi jika tempat tinggal kita memang cukup sulit untuk diakses, sehingga para pelanggan yang mungkin ingin survei langsung ke lokasi usaha rumahan kita akan merasa sulit untuk menemukannya. Untuk itu, kamu mesti berusaha lebih keras agar usaha kamu bisa berhasil dan menguntungkan.

4. Kurangnya kontak dengan dunia luar

Banyak orang yang menjalankan usaha berbasis rumahan menderita perasaan terisolasi dan merasa berada di luar lingkaran. Ini tidak mengherankan karena kamu hanya berada di rumah untuk segala aktivitas. Cobalah untuk sesekali mengajak konsumen bercakap, mengikuti diskusi bisnis di luar, atau sekedar melakukan perjalanan keluarga. Ini akan membantu kamu me-refresh kembali pikiran dan melihat hal baru yang lagi trending di luar tempat tinggal dan usaha kamu.

5. Harus banyak bernegosiasi dengan lingkungan sekitar di tempat tinggal

Usaha rumahan memang menawarkan banyak keuntungan, namun kita juga perlu memikirkan orang-orang yang tinggal di sekitar tempat tinggal kita. Misalnya, apakah mereka merasa tidak terganggu dengan kebisingan yang ditimbulkan dari usaha rumahan kita? Atau mungkin mereka merasa jalanan menjadi semakin sempit akibat banyaknya mobil operasional dari usaha rumahan kita. Oleh karena itu, kekurangan selanjutnya yang diberikan usaha rumahan adalah banyaknya proses negosiasi yang akan terjadi antara kita dengan para penduduk sekitar.