Beriklan di media sosial saat ini mulai digemari oleh berbagai kalangan. Tidak hanya bagi perusahaan dan brand saja, namun juga bagi individu yang ingin memasarkan produknya atau sekedar untuk memperkenalkan program yang dibuat oleh komunitas. Salah satu media sosial yang kerap digunakan untuk beriklan adalah Facebook mengingat penggunanya yang begitu banyak. Namun, sebelum kamu melakukan hal tersebut, ada 10 pertanyaan penting yang perlu kamu perhatikan sebelum memasang iklan di Facebook. Apa sajakah? Berikut beberapa pertanyaan yang perlu kamu ketahui.
1. Tentukan apa tujuannya?
Pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah apa tujuan kamumemasang iklan di Facebook? Seseorang yang memasang iklan di Facebook jelas memiliki tujuan bermacam-macam. Mulai dari kampanye sebuah program, meningkatkan awareness, hingga untuk tujuan pemasaran dan penjualan. Tujuan yang terakhir inilah biasanya yang menjadi alasan utama seseorang untuk beriklan di Facebook. Facebook sendiri memiliki fitur iklan yang cukup beragam. Agar tetap fokus, sebaiknya kamu tau apa yang ingin kamu capai dalam 3 bulan kedepan. Jika memang fokusnya untuk keperluan marketing dan penjualan, maka kamu harus konsisten dan setia dengan yang kamu sudah perkenalkan dari awal.
2. Apakah kamu punya target audiens di Facebook?
Setelah menentukan tujuan, pertanyaan berikutnya yang perlu kamu jawab adalah apakah kamu punya target audiens yang tepat di Facebook? Sekreatif apapun iklan yang akan kamu buat, akan tidak berpengaruh apabila kamu tidak mempunyai target audiens yang tepat di Facebook. Hal ini akan membuat diri kamu membakar uang secara sia-sia bukan? Sama halnya dengan tujuan, kamu pun perlu menargetkan audiens dari usaha kamu jauh-jauh hari sebelumnya. Untuk mengetahuinya, kamu bisa saja melakukan uji coba terlebih dahulu. Dari situlah nanti dapat dilihat audiens mana yang paling potensial, baik dari segi usia, jenis kelamin, profesi, alamat dan sebagainya.
3. Bagaimana memasang teks dan gambar yang ideal?
Dalam beriklan di media sosial seperti Facebook, kamu juga perlu mengetahui patokan resmi dari rasio antara teks dan gambar. Namun, berbasarkan pengalaman yang ada sebaiknya kamu jangan membuat teks yang terlalu panjang. Setidaknya teks ini hanya 20% saja dari iklan keseluruhan. Sisanya tulisan panjang bisa digunakan sebagai caption agar menciptakan storytelling yang berkesinambungan. Selebihnya, kamu bisa memainkan gambar atau foto karena memiliki pengaruh yang sangat besar. Gambar atau foto yang unik biasanya akan membuat audiens tertarik.
4. Seberapa sering memposting sebuah iklan?
Dalam beriklan di Facebook, mungkin ada baiknya kamu mencontoh dari teori propaganda. Dalam teori ini disebutkan, pesan yang disampaikan secara berulang-ulang mampu mempengaruhi pola pikir seseorang. Namun, dalam beriklan terkadang terjadi hal yang tidak dapat diduga. Meski kamu menayangkan iklan Facebook berulang-ulang, selalu ada saja orang yang merasa terganggu dengan keberadaan iklan tersebut. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mengevaluasi respon publik terhadap iklan tersebut. Jika responnya positif, berarti publik mulai menerima iklan Anda. Begitu pula sebaliknya, jika terjadi tren negatif, sebaiknya kamu lakukan evaluasi. Selain itu, kamu juga bisa melakukan riset, agar bisa memaksimalkan potensi iklan yang sudah kamu jalankan.
5. Sudahkah kamu memilih penempatan iklan yang tepat?
Poin selanjutnya yang perlu diperhatikan ketika beriklan di Facebook adalah memilih penempatan iklan. Hal ini tentunya berkaitan dengan tujuan dari kamu ingin beriklan di Facebook. Jika dilakukan dengan baik, satu iklan dengan penempatan yang tepat dapat memberikan hasil yang lebih baik. Namun perlu dingat, kamu juga perlu mengenai sisi psikologi dari audiens kamu dalam menggunakan Facebook. Untuk itu, kamu perlu menjalankan tes dimana sekiranya iklan akan bekerja dengan baik di Facebook.
6. Sudahkah kamu menetapkan jumlah dan strategi Bidding yang tepat?
Bidding atau Penawaran adalah salah satu bagian yang lebih kompleks dalam membuat iklan di Facebook. Di sini kamu perlu mengetahui hal-hal seperti: seberapa banyak uang yang akan kamu keluarkan, berapa lama durasi iklan yang kamu inginkan, bagaimana kamu menayangkan iklan, hingga kata-kata apa saja yang ingin kamu asosiasikan dengan usaha kamu. Kadang-kadang, semua pengaturan parameter ini terasa seperti permainan, akan tetapi pertimbangkan anggaran yang salah akan berakibat pada strategi Bidding yang akan kamu lakukan di Facebook.
7. Apakah iklan kamu menarik atau mudah dilewatkan?
Salah satu alasan utama orang berhenti mengklik iklan adalah karena gambar yang mereka lihat. 65% dari pengguna media sosial kabarnya adalah penikmat visual maka dari itu kamu sebaiknya menghadirkan gambar yang berkualitas tinggi agar dapat memudahkan kamu untuk menceritakan sebuah produk, menetapkan ekspektasi dan jenis layanan yang dapat diharapkan dari pengguna. Sehingga pada akhirnya membuat usaha kamu terlihat lebih dapat dipercaya.
8. Apakah kamu mengarahkan ke halaman profile atau website?
Pada titik tertentu, kamu mungkin mendengar bahwa lebih baik mengarahkan arahan ke halaman profile daripada halaman website. Namun pilihan ini bisa kamu sortir apabila kamu sudah punya roadmap yang jelas. Kamu bisa mengarahkan ke website apabila kamu sudah memiliki website yang mumpuni dan dapat menampung segala macam keluhan dan keinginan audiens. Namun apabila kamu belum punya website yang berjalan dengan baik, kami sarankan untuk mengarahkannya ke halaman profile.
9. Apakah audiens kamu mengalami kelelahan dalam melihat iklan?
Jika iklan kamu dimulai dengan kuat tetapi kamu sudah mulai melihat hasil yang tinggi, itu mungkin disebabkan oleh traffic yang tinggi dari audiens. Namun ini juga saatnya kamu mulai mengurangi durasi iklan kamu. Hal ini agar tidak terjadi kelelahan atau bosannya audiens dalam melihat iklan yang kamu pasang di media sosial. Agar frekuensi iklan kamu terjaga, kamu bisa menurunkan biaya per klik untuk setiap iklan yang kamu jalankan.
10. Apakah saya cukup mengeluarkan budget untuk beriklan?
Salah satu alasan utama dan terakhir dalam beriklan di Facebook adalah apakah kamu sudah cukup untuk mengeluarkan budget di Facebook? Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu diperhatikan alasan no 1 mengapa produk kamu ingin dipasarkan di Facebook. Apabila target yang diinginkan sudah tercapai, berarti kamu sudah cukup mengeluarkan budget pemasaran. Namun apabila belum, maka kamu perlu mempersiapkan budget marketing secara jangka panjang agar usaha kamu stay relevant dengan kompetitor.