Ada banyak pertimbangan ketika kita menerima sebuah pekerjaan, apalagi untuk posisi dan pekerjaan baru. Selain pertimbangan mengenai posisi yang kita inginkan, lokasi kantor, kebanyakan calon pekerja kebingungan soal menentukan gaji yang akan diterimanya. Hal ini tidak hanya berlaku bagi mereka yang baru pertama kali bekerja, namun ternyata bagi yang sudah lama bekerja sekalipun. Biasanya mereka kesulitan menentukan gaji yang ingin mereka harapkan dari calon perusahaan. Apalagi, cukup banyak kandidat yang cenderung menghindari topik ini dan membiarkan recruiter untuk memberikan penawaran. Akan tetapi, pada akhirnya bagaimanapun juga kandidat tetap harus bisa memberikan jawaban terkait kesesuaian gaji sebelum menerima pekerjaan. Nah buat kamu terjebak situasi ini, berikut ini adalah 10 hal yang bisa kamu lakukan untuk menentukan gaji yang tepat. Jangan sampai kamu memberikan angka yang terlalu tinggi sehingga perusahaan menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk tidak menerima kamu. Selamat mencoba!
10 Hal yang bisa kamu lakukan untuk menentukan gaji yang tepat
1. Lakukanlah riset
Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk menentukan gaji adalah dengan melakukan riset. Saat mencari pekerjaan biasanya kamu sudah tahu posisi apa yang kamu inginkan. Cari referensi gaji minimum untuk posisi yang kamu inginkan yang ada di pasaran saat ini. Nilai gaji untuk seorang pekerja sendiri dipengaruhi oleh standar minimum untuk posisi tersebut, pengalaman, juga kemampuan yang dimiliki. Lakukanlah perhitungan standar gaji minimum yang kamu ketahui dengan pengalaman dan kemampuan kamu. Kamu juga bisa mempertimbangkan perusahaan yang kamu minati. Cari tahu kisaran nilai gaji yang biasa diberikan oleh perusahaan.
2. Naikkan sedikit kisaran gaji yang kamu harapkan
Tips selanjutnya yaitu naikkan sedikit gaji yang kamu harapkan. Kamu dapat menaikkan 10% hingga 20% dari gaji sebenarnya yang kamu inginkan. Hal ini dapat membantumu mencapai gaji yang kamu inginkan walaupun pewawancara menurunkan gaji dari jumlah yang kamu berikan. Saat melakukan hal ini, kamu perlu menjawab dengan gaji yang realistis dan masuk akal berdasarkan riset yang sudah kamu lakukan. Selain itu, kamu perlu menyebutkan bahwa kisaran gaji yang kamu beri dapat dinegosiasikan. Sejauh mana kamu dapat bernegosiasi dengan pewawancara juga berdasarkan nilai yang kamu tawarkan kepada perusahaan.
3. Evaluasi diri kamu
Langkah yang ke-2 masih berhubungan dengan langkah sebelumnya untuk menentukan gaji. Selain riset yang kamu dapatkan, penting untuk mengevaluasi diri kamu sendiri. Kamu bisa mulai mencoba menilai latar belakang pendidikan kamu, sekaligus apa yang kamu miliki dari latar belakang pendidikan tersebut. Evaluasi apakah latar belakang pendidikan kamu benar-benar memberikan bekal baik itu dalam teori terkait pekerjaan yang kamu minati, atau mungkin soft skill yang membentuk diri kamu. Setelah itu, pelajari pengalaman baik profesional maupun organisasi yang pernah kamu lakukan. Perhatikan kembali apakah pengalaman tersebut dapat menjadi bekal untuk pekerjaan kamu selanjutnya. Kamu juga dapat mempertimbangkan kemampuan lainnya yang dapat menunjang karir kamu. Setelah mengevaluasi diri kamu, tentu akan lebih mudah dalam menentukan gaji untuk pekerjaan selanjutnya.
Baca juga: 10 Pekerjaan Yang Cocok Untuk Kepribadian Ekstrovert
4. Sampaikan kemampuan dan pencapaian yang kamu miliki
Penting untuk menunjukkan kemampuan dan perolehan yang dipunyai sepanjang proses interview kerja. Hal ini untuk mendukung ekspektasi gaji yang sesuai kemampuan yang dipunyai pelamar. Harus diingat jika kemampuan,pengalaman dan prestasi termasuk yang bisa menjadi daya tawar calon karyawan di mata HRD. Bagi fresh graduate ada baiknya meminta gaji dengan acuan kemampuan dan pencapaian yang sempat kamu peroleh sepanjang mengenyam bangku perkuliahan. Ini penting karena sebagai seorang fresh graduate, pengetahuan dan pencapaian akademis adalah harga jual paling tinggi Karena belum ada pengalaman professional. Ceritakan jika kamu lulus dengan predikat cumlaude hingga untuk masalah pengetahuan dan kemampuan nyaris tak perlu diragukan lagi.
5. Kalkulasi pengeluaran wajib
Baik kamu hidup sendiri ataupun dengan keluarga, kalkulasi pengeluaran yang wajib kamu keluarkan setiap bulannya. Pengeluaran wajib bulanan inilah ke mana mayoritas gaji kamu nantinya akan dikeluarkan. Oleh karena itu, penting untuk benar-benar menghitung berapa jumlah yang harus kamu keluarkan serta berapa yang kamu perlukan untuk keperluan lainnya. Kalkulasi pengeluaran tentu akan menentukan gaji yang kamu butuhkan untuk menunjang hidup secara jangka panjang.
6. Ajukan pertanyaan saat wawancara
Untuk menentukan gaji, kamu bisa melakukan pertimbangan lewat pertanyaan saat proses wawancara. Ingatlah untuk mengajukan pertanyaan yang dapat memberikan informasi terkait keuntungan yang akan kamu dapatkan sebagai karyawan selain gaji pokok. Tanyakan informasi terkait uang transportasi, asuransi, bonus, ataupun tunjangan lainnya.
Hal-hal lain seperti jam masuk kerja, lokasi kantor, serta ekspektasi yang diharapkan perusahaan untuk kamu nantinya saat bekerja di posisi yang kamu inginkan. Meski hal-hal tersebut tidak langsung menyebutkan soal keuntungan secara materi, namun tetap bisa menjadi pertimbangan kamu dalam memberikan angka gaji sesuai dengan apa yang kamu harapkan dan layak kamu dapatkan. Jangan sampai ketika nantinya kamu melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan apa yang kamu pikirkan di awal, angka yang disepakati di awal menjadi tidak sepadan dengan kerja keras yang kamu lakukan.
7. Memutar pertanyaan atau menunda jawaban
Jika kamu tidak ingin menjawab pertanyaan tentang gaji, kamu dapat memutar pertanyaan dengan menanyakan pewawancara mengenai kisaran gaji yang mereka tawarkan. Walaupun begitu, pewawancara tentu akan menanyakan kembali perihal gaji yang kamu harapkan, dan kamu perlu menjawab pertanyaan tersebut. Selain itu, kamu dapat menunda jawaban atas pertanyaan tentang gaji jika kamu belum mengerti secara menyeluruh mengenai pekerjaan yang ditawarkan. Kamu dapat menunda jawaban dengan memberi respon bahwa kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai pekerjaan tersebut sehingga kamu dapat menyesuaikan jawaban kisaran gaji yang kamu harapkan.
Baca juga: 10 Tips Cara Menjawab Pertanyaan Interview Kerja Yang Benar
8. Hindari menerima tawaran pertama
Tak jarang beberapa perusahaan langsung memberikan nominal gaji ketika tahapan interview. Coba hindari langsung menyetujui gaji yang ditawarkan pada tahapan tersebut. Ada baiknya kamu coba meminta waktu untuk memikirkan dan mendiskusikan tawaran tersebut dengan keluarga. Hal ini tidak bermaksud meremehkan kemampuan kamu untuk memilih keputusan. Namun, terkadang kamu membutuhkan opini dari pihak lain khususnya keluarga terkait gaji yang akan kamu terima nantinya. Untuk menolak hal tersebut kamu dapat mencobanya dengan contoh kalimat berikut: “Terima kasih banyak atas tawarannya. Namun, saya selalu mempertimbangkan keputusan penting seperti ini dengan keluarga saya. Apakah tidak apa-apa jika saya meluangkan waktu selama 1 hari untuk memeriksa detailnya dan mendiskusikannya dengan keluarga saya, lalu menghubungi kamu kembali besok?”
9. Coba lakukan negosiasi
Langkah ini mungkin tidak terlalu familiar untuk dilakukan terutama bagi para kandidat yang baru pertama kali mencari pekerjaan. Bernegosiasi akan menjadi hal yang sulit karena kekhawatiran melakukan tindakan yang salah. Akan tetapi, bukan berarti negosiasi dalam menentukan gaji dengan recruiter tidak bisa dilakukan. Setelah kamu tahu betul apa yang kamu inginkan, butuhkan, serta mengevaluasi diri kamu sendiri, tentu di titik ini kamu sudah memiliki gambaran nilai gaji yang kamu harapkan. Persiapkan diri kamu dengan pertimbangan yang kamu punya sebelum melakukan negosiasi.
Jika penawaran yang diberikan perusahaan jauh lebih rendah dari yang kamu harapkan, jangan takut untuk memberikan angka yang kamu rasa layak kamu dapatkan. Akan tetapi, jika perusahaan menyatakan tidak dapat memberikan angka yang kamu harapkan, maka cobalah bernegosiasi dalam hal lainnya. Contohnya, kamu bisa bernegosiasi untuk bekerja di rumah selama beberapa hari dalam 1 minggu kerja untuk memotong biaya transportasi. Atau, kamu juga bisa bernegosiasi mengenai hari libur yang kamu dapatkan.
10. Tanyakan keuntungan lainnya selain gaji
Tak jarang kamu terlalu fokus pada angka dari gaji yang ditawarkan. Lalu bagaimana jika perusahaan hanya dapat memberikan gaji sesuai dengan batas paling rendah dari kisaran gaji yang kamu harapkan? Jangan bimbang dulu, kamu dapat menanyakan terkait hal lainnya selain gaji. Seperti bonus, uang lembur, cuti, dan asuransi kesehatan. Dengan menanyakan hal tersebut, paling tidak kamu sudah dapat membayangkan perbedaan antara gaji yang diinginkan dan yang ditawarkan perusahaan.