Tidak jarang kita kehabisan ide untuk mencari tahu bagaimana caranya memperluas jangkauan pengunjung untuk mampir ke website yang kita miliki. Meski pada awalnya, kita bisa saja mencari tau pola ataupun kesamaan target audiens melalui informasi traffic yang masuk ke halaman website. Namun seiring waktu berjalan, strategi tentunya diperlukan untuk dapat menjaring lebih banyak informasi, data, atau analisis lebih lanjut guna menjangkau lebih banyak pengunjung. Nah salah satu yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan Google Analytics. Perangkat dari Google ini merupakan layanan analisis web premium yang dapat menelusuri dan melaporkan traffic halaman web. Layanan ini diluncurkan pada November 2005 setelah Google mengakuisisi Urchin dan menjadi bagian Google Marketing Platform. Namun, bagaimana caranya Google Analytics dapat meraih calon pengunjung dengan lebih luas? Simak ulasannya dibawah ini.
Mendapatkan laporan pengunjung
Dengan menggunakan Google Analytics, kamu akan mendapatkan laporan pengunjung yang memuat begitu banyak informasi, mulai dari pengguna aktif, lifetime value, cohort analysis, audiens, pengguna explore, data demografis audiences, interest dari para audiens, hingga overview audiens yang mampir ke halaman website. Selain itu, kamu juga perlu melihat overview pada segmen interests karena akan muncul banyak data persentase untuk Affinity Category (kesamaan kategori) dan In-Market Segments.
Gunakan Persamaan Kategori untuk meluaskan jangkauan
Persentase yang dilaporkan oleh Affinity Category dan In-Market Segments memiliki kecocokan dengan pilihan penargetan yang bisa kamu gunakan di Google Ads. Dari persentase-persentase ini, kamu bisa mengetahui seberapa banyak website kamu bisa menjangkau pengguna dan berapa besar kemungkinan para pengguna tersebut tidak tepat sasaran. Dengan demikian, kamu bisa lebih intensif dalam menjangkau lebih banyak calon audiens terbaik yang mau mengunjungi website.
Dapatkan informasi yang lebih dalam lagi
Dalam In-Market Segments, kamu bisa mendapatkan lebih banyak informasi seputar perolehan (acquisition), perilaku (behaviour), dan conversions para pengunjung website dengan cara mengklik tulisan header “In-Market”. Dengan begini, kamu dapat melihat segmen in-market apa saja yang menghasilkan paling banyak conversion: apakah conversion terbanyak dari sebuah tujuan yang sangat khusus atau segmen mana yang memiliki tingkat conversion tertinggi? Jadi, kamu bisa mendapatkan arahan yang lebih baik untuk tujuan bisnis yang sedang kamu kejar.
Mengukur informasi dari setiap kategori
Selain itu, kamu pun bisa mengetahui beberapa banyak informasi dari setiap-setiap dimensi atau segmen/kategori yang kamu inginkan. Contohnya usia, kesamaan minat, browser yang digunakan, kota, benua dan sub-kontinen, negara, jenis kelamin, bahasa, domain jaringan, OS (operating system), regional, tipe pengguna, metro, dan beragam kategori lainnya. Jadi dari banyak segmen/kategori yang kamu dapatkan, kamu dapat menyortir tipe audiens mana saja yang kamu inginkan.
Google Analytics mampu membantu mengetahui calon pelanggan
Selama bertahun-tahun, Google Analytics telah terbukti mampu membantu para pemilik bisnis dalam mengenal dan mengetahui audiens mereka secara lebih baik lagi. Dari data-data yang didapatkan, kamu dan pebisnis lain pun bisa meramu konten-konten yang tidak hanya menarik, tapi juga tepat sasaran. Mulai dari jenis konten, kata kunci yang paling sering digunakan audiens untuk mengunjungi web, hingga memantau audiens yang mengakses web menggunakan perangkat mobile. Semakin besar jangkauan audiens yang kamu raih, maka semakin banyak pula data yang akan kamu dapatkan. Dengan Google Analytics, hal-hal tersebut bisa dilakukan secara lebih cepat dan praktis. Selamat mencoba!