Menjalankan bisnis diperlukan sebuah strategi marketing yang matang agar bisnis yang anda miliki selalu berkembang, dalam menentukan strategi marketing banyak cara yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan strategi pemasaran. Mulai dari nilai yang dimiliki perusahaan, sampai cara melakukan pemasaran dengan efektif supaya mendapatkan leads yang banyak.
Salah satu yang cukup penting dalam hal pemasaran sebuah produk atau jasa adalah menjangkau konsumen baru yang sebelumnya tidak tahu atau bahkan tidak mengenal dengan produk yang kita miliki. Nah, menurut kamu kira-kira, strategi marketing apa aja nih yang dapat digunakan oleh para pengusaha untuk menjangkau konsumen baru?
Yuk, simak tips berikut yah uptowners sudah kami rangkuman di bawah ini!
Persiapan Sebelum Melakukan Strategi Marketing
Dalam melakukan stategi marketing kita harus melakukan beberapa riset seperti berikut :
Market Research
Market research adalah perencaan, pengumpulan data, hingga analisis data yang dilakukan secara sistematis oleh perusahaan terkait kelayakan produk atau layanan yang akan diluncurkan. Kegiatan riset pasar ini dilakukan secara langsung dengan calon konsumen.
Ada dua jenis market research yang harus Anda ketahui, yaitu internal research dan external research. Internal research adalah kegiatan penelitian yang seluruh tahapannya dilakukan sendiri oleh tim internal perusahaan. Mulai dari konsep, metode, data collecting, analisis, reporting, dan rekomendasi.
Analisis Segment Pelanggan
Segmentasi pelanggan merupakan kegiatan mengelompokkan pelanggan menjadi beberapa kelompok berbeda berdasarkan karakteristik umum seperti usia, gender, penghasilan tahunan, tempat tinggal, frekuensi pembelian, dan lainnya. Hasil dari analisis segmentasi pasar ini akan sangat berguna bagi pelaku bisnis dalam menentukan kebijakan berdasarkan karakter tiap-tiap segmen pelanggan.
Uji Coba Strategi
Setelah menyiapkan semua langkah di atas, tahap terakhir yang harus dilakukan adalah menguji strategi yang telah ditentukan untuk mengetahui kecocokan antara strategi dengan bentuk pemasaran yang diterapkan.
Untuk melakukan tahap ini, Anda dapat melakukan riset online dengan melakukan pendekatan pada pelanggan yang Anda sasar. Setelah itu, analisa hasil riset yang didapatkan dan mintalah feedback pada pelanggan.
Apabila hasil yang didapatkan berupa feedback yang positif, itu menandakan Anda dan tim telah memilih strategi pemasaran yang tepat.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Miskomunikasi Antar Rekan Kerja di Kantor
Riset Kompetitor
“Keep your friends close and your enemies closer”
Quotes tersebut telah menggambarkan definisi dari competitive analysis. Competitive analysis adalah salah satu strategi marketing atau pemasaran yang sering digunakan untuk mengidentifikasi kompetitor dengan meneliti produk, penjualan, strategi pemasaran, serta hambatan yang bisa saja terjadi.
Dengan begitu, Anda dapat menyusun strategi atau hal – hal unik yang belum dilakukan kompetitor untuk memenangkan persaingan pasar. Maka dari itu, competitive analysis adalah hal penting lainnya yang harus dilakukan dalam penentuan strategi pemasaran.
Sediakan Plan B
Dalam menentukan strategi pemasaran, Anda sebagai seorang pelaku bisnis/marketer harus menyediakan rencana tambahan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemasaran dengan lebih cepat dan tepat.
Misalnya, Anda dapat melakukan brand awareness melalui pengelompokkan audiens dengan mengoptimalkan sosial media marketing. Dengan begitu strategi marketing yang Anda buat dapat dilakukan dengan mudah.
Jenis Jenis Strategi Marketing Yang Bisa Kamu Lakukan
Content Marketing
content marketing merupakan sebuah strategi marketing dalam membuat dan menyebarkan konten yang berharga, relevan, dan juga konsisten untuk menarik perhatian para audiens yang dituju.
Namun, content marketing bukan sekadar membuat konten untuk para audiens yang haus informasi, lho!
Menurut Neil Patel, content marketing juga bertujuan untuk membangun relasi yang kuat dengan para audiens dalam jangka waktu lama.
Maka itu, konten yang dibuat harus relevan agar tercipta perasaan butuh dari audiens yang akhirnya memiliki kedekatan emosi dengan konten yang dibuat.
Inbound Marketing
Inbound marketing adalah pendekatan yang fokus untuk menarik konsumen melalui konten dan interaksi yang relevan dan solutif (tidak interuptif). Dengan inbound marketing, konsumen menemukan Anda melalui berbagai saluran yang mereka gunakan sehari-hari, seperti search engine dan media sosial.
Untuk mewujudkan pengertian itu, kegiatan inbound marketing fokus pada menyediakan konten berkualitas dengan nilai guna yang jelas buat konsumen yang disasar. Konten pada praktik inbound marketing beranjak dari persoalan atau masalah yang dihadapi konsumen terkait kategori produk atau layanan yang ditawarkan.
Paid Marketing
Iklan berbayar sedikit lebih jelas daripada iklan organik. Ini ditentukan oleh apakah Anda harus membayar penerbit agar konten Anda muncul; apakah itu Facebook, Google, dll.
Anda juga akan melihatnya di bagian atas mesin pencari atau di feed Anda di Media Sosial, biasanya dengan teks penanda yang menyatakan bahwa konten tersebut Iklan atau Bersponsor. Anda bisa saja menjadi target iklan tertentu karena usia, jenis kelamin, pekerjaan, perilaku, minat, dll. Saat berinvestasi dalam iklan berbayar, Anda mungkin berpikir itu lebih mudah dan lebih sedikit memakan waktu daripada mencoba menghasilkan hasil konten marketing secara organik.
Organic Marketing
Pemasaran organik adalah tentang menghasilkan konten melalui kreativitas dan waktu Anda. konten organik dapat diartikan sebagai semua jenis konten yang tidak butuh biaya.
Meningkatkan Kesadaran Merek anda melalui konten Media Sosial adalah tentang memahami kebutuhan dan kekhawatiran persona pembeli Anda dan dengan apa mereka akan terlibat.
Setelah ini tercapai, Anda harus menjadi kreatif. Lalu lintas pencarian organik berarti konten Anda dioptimalkan secara memadai sehingga dapat menghasilkan klik dari mesin pencari, tanpa harus mengeluarkan biaya.