Good Talk: "Bahasa, Kita Jaga atau Hilang” by GNFI

Friday, 28 February 2020
Dalam rangka Hari Bahasa Ibu Internasional yang jatuh pada 21 Februari, Good Talk kali ini ingin mengangkat isu mengenai keanekaragaman bahasa dan pelestarian bahasa yang ada di Indonesia, dengan tujuan sebagai pengingat bahwa keragaman bahasa dan multilingualisme adalah aspek penting untuk pembangunan berkelanjutan

Dikutip dari salah satu pidato presiden Joko Widodo, Indonesia memiliki 714 suku dengan 1.100 bahasa daerah yang tersebar dari sabang sampai Merauke. Namun sangat disayangkan, Keanekaragaman bahasa semakin terancam karena makin banyak bahasa yang hilang.

Pada awal tahun 2018, dilansir dari beberapa sumber 11 bahasa daerah di Indonesia dinyatakan punah.11 bahasa daerah di Indonesia yang dinyatakan punah itu adalah bahasa daerah dari Maluku, yaitu Kajeli/Kayeli, Piru, Moksela, Palumata, Ternateno, Hukumina, Hoti, Serua, dan Nila. Kemudian dua bahasa lainnya adalah bahasa dari Papua yaitu Tandia dan Mawes.

Keanekaragaman bahasa semakin terancam karena makin banyak bahasa yang hilang. Menururt Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, setiap dua minggu sebuah bahasa lenyap. Hilangnya sebuah bahasa sekaligus mengambil seluruh warisan budaya dan intelektual yang terkandung di dalamnya.

Karena itulah #GoodTalk bersama Kawan Good News From Indonesia, dalam waktu dekat ini, merasa berkeperluan untuk mengangkat isu ini sebagai bahan diskusi, dengan harapan para peserta (dari berbagai kalangan) yang hadir dapat sama-sama berpikir kritis, dan yang lebih penting tergerak untuk dapat mengambil peran masing-masing untuk ikut mengambil bagian dalam melestarikan bahasa yang terdapat di Indonesia, dengan sebesar maupun sekecil apapun langkah yang bisa dilakukannya.

Good Talk kali ini menghadirkan Bapak. Prof. Dadang Sunendar selaku Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan yang akan membahas peran pemerintah mempromosikan kesadaran akan keanekaragaman bahasa dan budaya. Good Talk juga menghadirkan Mira Zakaria selaku executive director Komunitas Polyglot Indonesia yang sama-sama akan mengeksplor bagaimana kontribusi dan peran masyarakat untuk melestarikan bahasa daerah sehingga hilangnya bahasa daerah di Indonesia dapat dicegah.

Selain itu terdapat Ivan Lanin selaku spesialis bahasa yang memiliki concern untuk pengunaan bahasa baku dalam layanan jaringan sosial, dari narasumber diharapkan dapat memaparkan pentingnya menggunakan menghidupkan gairah untuk berbahasa Indonesia. Peserta yang ditargetkan akan hadir dalam diskusi ini adalah mereka yang merupakan mahasiswa, pelajar, profesional, pegiat komunitas, serta masyarakat umum.

Good talk offline session merupakan acara diskusi publik yang diselenggarakan secara offline oleh GNFI. Good Talk hadir dengan semangat positif untuk kembali membangkitkan optimisme dan membangun kembali kepercayaan masyarakat untuk Indonesia. Selain itu Good Talk hadir sebagai media serta wadah belajar untuk menyampaikan aspirasi dari kawan GNFI.

Jumat, 28 Februari 2020
Pukul 18:30 – 21:00 WIB
Uptown Serviced Office
Lantai 8 Gedung Plaza Mutiara
Jalan Dr Ide Anak Agung Gde Agung, Setia Budi, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Captcha loading...

Post comment